Menteri Pertahanan Ukraina: Rusia Acak-acak Sinyal Roket HIMARS

Kamis, 06 Juli 2023 - 07:20 WIB
Ukraina telah dipasok dengan beberapa lusin Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), yang memiliki jangkauan 85 kilometer (53 mil), oleh pendukung asingnya sejak Juni tahun lalu.

Outlet Barat menggambarkan sistem tersebut sebagai pengubah permainan dalam konflik.

Pada bulan Mei, CNN melaporkan, mengutip lima sumber dari AS, Inggris dan Ukraina, bahwa beberapa peluncur roket yang dirancang AS telah dianggap "semakin kurang efektif" dari pemblokiran intensif oleh pasukan Rusia.

“Pengacau elektronik membuang sistem penargetan yang dipandu GPS dari roket HIMARS sehingga menyebabkan mereka meleset dari sasaran,” ungkap laporan itu.

Sepanjang konflik, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan penghancuran puluhan sistem HIMARS melalui penggunaan drone kamikaze dan tembakan artileri. Namun, klaim tersebut telah dibantah Kiev dan Washington.

Moskow telah berulang kali memperingatkan pengiriman senjata yang lebih canggih ke Ukraina oleh AS dan sekutunya dapat melewati 'garis merah' dan menyebabkan eskalasi permusuhan yang besar.

Menurut pihak Rusia, pasokan senjata, pembagian intelijen, dan pelatihan untuk pasukan Kiev sudah berarti negara-negara Barat secara de facto adalah pihak dalam konflik tersebut.
(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More