5 Fakta Rumah Wali Kota Vincent Jeanbrun Dibakar dalam Kerusuhan Prancis
Senin, 03 Juli 2023 - 13:56 WIB
Serangan terhadap rumah Wali Kota Jeanbrun terjadi pada malam kelima protes keras di seluruh Prancis atas kematian Nahel M (17) yang ditembak oleh petugas polisi dari jarak dekat saat lalu lintas berhenti.
Sekitar 45.000 polisi dikerahkan di Prancis pada Sabtu untuk mengendalikan protes dan Kementerian Dalam Negeri mengatakan pada Sabtu malam lebih tenang, dengan lebih sedikit penangkapan secara keseluruhan.
Sejak kerusuhan pecah di Prancis sejak Selasa pekan lalu, ada lebih dari 2.300 penangkapan di seluruh negeri dan lebih dari 800 kebakaran disulut oleh perusuh nyaris setiap malam.
Jeanbrun telah mendesak pemerintah Prancis sebelumnya untuk memberlakukan keadaan darurat sebagai tanggapan atas kerusuhan, yang sejauh ini ditolak oleh Presiden Emmanuel Macron.
Pemimpin Prancis itu dijadwalkan bertemu dengan pejabat tinggi nanti untuk membahas krisis ini.
Nadia, nenek dari Nahel M, mendesak kerusuhan diakhiri.
"Berhenti dan jangan melakukan kerusuhan!" seru Nadia saat berbicara kepada stasiun televisi BFM via telepon.
Menurutnya, para perusuh hanya menggunakan kematian cucunya sebagai "dalih".
Sekitar 45.000 polisi dikerahkan di Prancis pada Sabtu untuk mengendalikan protes dan Kementerian Dalam Negeri mengatakan pada Sabtu malam lebih tenang, dengan lebih sedikit penangkapan secara keseluruhan.
4. 2.300 Penangkapan dan 800 Kebakaran
Sejak kerusuhan pecah di Prancis sejak Selasa pekan lalu, ada lebih dari 2.300 penangkapan di seluruh negeri dan lebih dari 800 kebakaran disulut oleh perusuh nyaris setiap malam.
Jeanbrun telah mendesak pemerintah Prancis sebelumnya untuk memberlakukan keadaan darurat sebagai tanggapan atas kerusuhan, yang sejauh ini ditolak oleh Presiden Emmanuel Macron.
Pemimpin Prancis itu dijadwalkan bertemu dengan pejabat tinggi nanti untuk membahas krisis ini.
5. Nenek Nahel Desak Kerusuhan Dihentikan
Nadia, nenek dari Nahel M, mendesak kerusuhan diakhiri.
"Berhenti dan jangan melakukan kerusuhan!" seru Nadia saat berbicara kepada stasiun televisi BFM via telepon.
Menurutnya, para perusuh hanya menggunakan kematian cucunya sebagai "dalih".
Lihat Juga :
tulis komentar anda