Dianggap Membiarkan Al-Qur'an Diinjak-injak dan Dibakar, Ini Respons Swedia
Senin, 03 Juli 2023 - 09:19 WIB
“Pembakaran Al-Qur'an, atau teks suci lainnya, adalah tindakan ofensif dan tidak sopan serta provokasi yang terang-terangan. Ungkapan rasisme, xenofobia, dan intoleransi terkait tidak memiliki tempat di Swedia atau di Eropa,” imbuh Kementerian Luar Negeri Swedia.
Pada saat yang sama kementerian itu menambahkan bahwa Swedia memiliki hak kebebasan berkumpul, berekspresi, dan demonstrasi yang dilindungi secara konstitusional.
Negara-negara mayoritas Muslim termasuk Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Maroko telah memanggil duta besar Swedia sebagai protes atas insiden pembakaran Al-Qur'an.
Sekadar diketahui, polisi Swedia telah memberikan izin demo untuk Momika sejalan dengan perlindungan kebebasan berbicara. Namun mereka kemudian mengatakan telah membuka penyelidikan atas hasutan terhadap dan kelompok etnis, mencatat bahwa Momika telah membakar halaman-halaman dari kitab suci umat Islam yang sangat dekat dengan masjid.
Pada saat yang sama kementerian itu menambahkan bahwa Swedia memiliki hak kebebasan berkumpul, berekspresi, dan demonstrasi yang dilindungi secara konstitusional.
Negara-negara mayoritas Muslim termasuk Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Maroko telah memanggil duta besar Swedia sebagai protes atas insiden pembakaran Al-Qur'an.
Sekadar diketahui, polisi Swedia telah memberikan izin demo untuk Momika sejalan dengan perlindungan kebebasan berbicara. Namun mereka kemudian mengatakan telah membuka penyelidikan atas hasutan terhadap dan kelompok etnis, mencatat bahwa Momika telah membakar halaman-halaman dari kitab suci umat Islam yang sangat dekat dengan masjid.
(mas)
tulis komentar anda