Rusia Klaim Habisi 2 Jenderal Ukraina di Kramatorsk

Jum'at, 30 Juni 2023 - 08:25 WIB
Rusia klaim habisi 2 jenderal Ukraina di Kramatorsk. Foto/Ilustrasi
MOSKOW - Dua jenderal Ukraina tewas dalam serangan presisi tinggi Rusia di kota, Kramatorsk, Donbass pada Selasa lalu. Demikian klaim Kementerian Pertahanan di Moskow, mengutip data terbaru.

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya mengklaim bahwa serangan itu menargetkan pangkalan sementara Brigade Infanteri Bermotor Angkatan Bersenjata Ukraina ke-56. Sejak itu, kementerian itu menambahkan bahwa pangkalan tersebut menjadi tuan rumah "pertemuan staf" yang melibatkan puluhan perwira Ukraina dan penasihat asing.

"Serangan itu mengakibatkan kematian dua jenderal, hingga 50 perwira Angkatan Bersenjata Ukraina, serta hingga 20 tentara bayaran asing dan penasihat militer," menurut pengarahan harian Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (30/6/2023).





Berita itu muncul saat pasukan Rusia terus menghalau serangan Ukraina pada posisi pertahanan mereka di Wilayah Zaporozhye dan juga di Donbass.

"Ukraina telah kehilangan hampir 800 prajurit dalam percobaan serangan di berbagai front selama 24 jam terakhir," klaim kementerian Rusia.

Kementerian itu menambahkan bahwa pasukan Rusia telah menghancurkan puluhan alat berat Ukraina, termasuk howitzer, kendaraan lapis baja, dan sebuah tank.

Awal pekan ini, Kiev menuduh Moskow menyerang sebuah restoran yang penuh dengan warga sipil di Kramatorsk, menewaskan 11 orang, termasuk setidaknya dua anak dan melukai lebih dari 60 lainnya.



Dinas keamanan Ukraina, SBU, mengatakan telah menangkap seorang penduduk setempat yang diduga membocorkan informasi intelijen ke Rusia sebelum dugaan serangan itu. Badan tersebut juga mengklaim bahwa tujuan serangan itu adalah untuk membunuh warga sipil.

Rusia membantah tuduhan itu, bersikeras bahwa mereka hanya menyerang sasaran militer.

Perkembangan itu terjadi ketika beberapa media Barat melaporkan bahwa Ukraina telah menderita kerugian besar dalam serangan balasannya, yang oleh beberapa sekutu dianggap tidak berhasil sejauh ini. Pada hari Kamis, Forbes menggambarkan kerugian Ukraina sebagai "bencana" karena mengklaim Kiev telah kehilangan lebih dari 25 tank dan kendaraan tempur infanteri hanya dalam satu upaya untuk melintasi ladang ranjau.

Financial Times melaporkan pada hari yang sama bahwa pendukung Barat Kiev telah memperingatkan bahwa pendanaan dan dukungan lebih lanjut akan bergantung pada hasil serangan yang sedang berlangsung. Jenderal Christopher Cavoli, komandan tertinggi NATO di Eropa, dilaporkan mengatakan pekan lalu bahwa Rusia masih menikmati “keuntungan massa.”

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More