Inggris: Wagner Tembak Jatuh Pesawat Komando IL-22M Rusia saat Kudeta
Kamis, 29 Juni 2023 - 18:21 WIB
LONDON - Pasukan tentara bayaran Wagner Group telah menembak jatuh salah satu dari pesawat pos komando lintas udara IL-22M Rusia selama upaya kudeta militer pada Sabtu pekan lalu. Data ini diungkap Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen, Kamis (29/6/2023).
Kementerian itu mengatakan kehilangan satu pesawat IL-22M dapat berdampak pada kemampuan komando dan koordinasi Angkatan Udara Rusia.
Menurut kementerian tersebut, IL-22M adalah bagian dari armada komando, kontrol, dan komunikasi kecil yang terdiri dari sekitar 12 pesawat.
“Il-22M adalah bagian dari armada yang relatif kecil hingga 12 pesawat, banyak digunakan untuk komando dan kontrol udara, dan tugas relay radio,” kata Kementerian Pertahanan Inggris, seperti dikutip Jerusalem Post.
“Pesawat misi khusus ini telah memainkan peran kunci dalam mengatur pasukan Rusia dalam perang mereka melawan Ukraina. Sebagai aset bernilai tinggi, mereka telah beroperasi dalam keamanan wilayah udara Rusia, jauh di luar jangkauan sistem pertahanan udara Ukraina," lanjut kementerian tersebut.
Hilangnya pesawat semacam itu dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan untuk mengelola misi udara, khususnya selama "operasi bertempo tinggi".
Kondisi seperi itu kemungkinan akan merujuk pada beberapa operasi bersamaan dan back-to-back.
Rusia telah menggunakan Angkatan Udaranya untuk menyerang kendaraan lapis baja Ukraina dan infanteri mekanis selama kontraofensif Kyiv, serta menyerang tumpukan senjata Barat dalam serangan rudal.
Kementerian itu mengatakan kehilangan satu pesawat IL-22M dapat berdampak pada kemampuan komando dan koordinasi Angkatan Udara Rusia.
Menurut kementerian tersebut, IL-22M adalah bagian dari armada komando, kontrol, dan komunikasi kecil yang terdiri dari sekitar 12 pesawat.
“Il-22M adalah bagian dari armada yang relatif kecil hingga 12 pesawat, banyak digunakan untuk komando dan kontrol udara, dan tugas relay radio,” kata Kementerian Pertahanan Inggris, seperti dikutip Jerusalem Post.
“Pesawat misi khusus ini telah memainkan peran kunci dalam mengatur pasukan Rusia dalam perang mereka melawan Ukraina. Sebagai aset bernilai tinggi, mereka telah beroperasi dalam keamanan wilayah udara Rusia, jauh di luar jangkauan sistem pertahanan udara Ukraina," lanjut kementerian tersebut.
Hilangnya pesawat semacam itu dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan untuk mengelola misi udara, khususnya selama "operasi bertempo tinggi".
Kondisi seperi itu kemungkinan akan merujuk pada beberapa operasi bersamaan dan back-to-back.
Rusia telah menggunakan Angkatan Udaranya untuk menyerang kendaraan lapis baja Ukraina dan infanteri mekanis selama kontraofensif Kyiv, serta menyerang tumpukan senjata Barat dalam serangan rudal.
tulis komentar anda