Dari 4 Negara Inilah Bos Tentara Bayaran Wagner Hasilkan Uang Melimpah

Selasa, 27 Juni 2023 - 11:31 WIB
Meskipun perkiraan bervariasi, pendapatan dari Republik Afrika Tengah cukup besar. Sebuah telegram diplomatik yang diperoleh Politico awal tahun ini menunjukkan keuntungan pertambangan Wagner bisa mendekati USD1 miliar.

Sementara CBS memperkirakan bisnis kehutanan terkait Wagner menghasilkan pendapatan hampir USD1 miliar dan satu tambang emas bisa menghasilkan hingga USD2,7 miliar.

3. Sudan



Prigozhin menjalankan upaya serupa yang menargetkan hak penambangan emas melalui perusahaan yang diduga dia kendalikan bernama M Invest—pada satu titik di bawah mantan diktator Omar al-Bashir, pemerintah Sudan melepaskan haknya untuk memiliki 30% anak perusahaan M Invest. Itu diungkap Organized Crime and Corruption Reporting Project.

Meskipun al-Bashir tidak lagi berkuasa, anak perusahaan dari M Invest yang dijalankan Prigozhin masih menjalankan pabrik pemrosesan emas Sudan.

Menurut New York Times, Wagner bertanggung jawab atas sebagian besar pasar penyelundupan hasil tambang senilai USD1,9 miliar dari Sudan pada tahun 2021. Namun, CNN melaporkan bahwa Prigozhin menyangkal memiliki hubungan dengan perusahaan pertambangan.

4. Rusia



Prigozhin memulai kariernya di industri katering negara asalnya, Rusia. Jadi selain kontrak tentara bayaran dan hak pengelolaan mineral, entitas yang terkait dengan Prigozhin mengambil uang dari kontrak pemerintah Rusia yang membengkak.

Perusahaan yang dijalankan oleh Prigozhin diberikan setidaknya USD3 miliar dari 2011 hingga 2019 dalam kontrak pemerintah Rusia yang mengatakan itu untuk katering. Demikian laporan Current Time, outlet berita yang didukung pemerintah Amerika Serikat.

Nilai kontrak Wagner Group untuk perang atas nama Rusia di Ukraina tidak diketahui dan mustahil bagi pemerintah Rusia untuk mengonfirmasi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More