Tak Diberi Senjata, Ukraina Tuduh Israel Memihak Rusia
Senin, 26 Juni 2023 - 09:31 WIB
Keduataan tersebut melanjutkan, sementara sebagian besar negara demokratis telah memberikan sanksi kepada Rusia atas invasinya ke Ukraina, Israel tidak hanya menahan diri untuk tidak bergabung dengan pembatasan tersebut, tetapi sebaliknya--meningkatkan perdagangan dengan Moskow.
“Pada kenyataannya, di lapangan, apa yang disebut ‘netralitas’ pemerintah Israel harus dilihat sebagai posisi pro-Rusia yang jelas,” tegas kedutaan Ukraina.
Surat kabar Israel, Haaretz, pada Senin (26/6/2023), menggambarkan pernyataan keduataan itu sebagai kritik paling keras terhadap Israel oleh Ukraina sejak dimulainya perang antara Moskow dan Kyiv pada Februari 2022.
Duta Besar Ukraina di Tel Aviv, Yevgen Korniychuk, telah berulang kali mengeluhkan kurangnya dukungan dari Israel.
Tahun lalu, dia mengatakan kepada wartawan: "Anda tidak dapat membayangkan betapa sulitnya bagi saya untuk menjadi duta besar di Israel jika presiden saya [Volodymyr Zelensky] adalah seorang Yahudi—karena dia memiliki ekspektasi yang jauh lebih tinggi terhadap Israel daripada yang dapat diberikan oleh Israel."
Pada akhir 2022, menteri luar negeri Israel yang baru diangkat Eli Cohen berjanji bahwa negara itu akan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan yang signifikan ke Ukraina, tetapi akan lebih sedikit berbicara tentang permusuhan antara Moskow dan Kyiv.
Tahun lalu, Ukraina juga meminta Israel untuk menyediakannya dengan sistem pertahanan udara Iron Dome, tetapi permintaan itu ditolak, dengan Israel mengatakan mereka tidak memiliki basis produksi yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan Kyiv.
“Pada kenyataannya, di lapangan, apa yang disebut ‘netralitas’ pemerintah Israel harus dilihat sebagai posisi pro-Rusia yang jelas,” tegas kedutaan Ukraina.
Surat kabar Israel, Haaretz, pada Senin (26/6/2023), menggambarkan pernyataan keduataan itu sebagai kritik paling keras terhadap Israel oleh Ukraina sejak dimulainya perang antara Moskow dan Kyiv pada Februari 2022.
Duta Besar Ukraina di Tel Aviv, Yevgen Korniychuk, telah berulang kali mengeluhkan kurangnya dukungan dari Israel.
Tahun lalu, dia mengatakan kepada wartawan: "Anda tidak dapat membayangkan betapa sulitnya bagi saya untuk menjadi duta besar di Israel jika presiden saya [Volodymyr Zelensky] adalah seorang Yahudi—karena dia memiliki ekspektasi yang jauh lebih tinggi terhadap Israel daripada yang dapat diberikan oleh Israel."
Pada akhir 2022, menteri luar negeri Israel yang baru diangkat Eli Cohen berjanji bahwa negara itu akan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan yang signifikan ke Ukraina, tetapi akan lebih sedikit berbicara tentang permusuhan antara Moskow dan Kyiv.
Tahun lalu, Ukraina juga meminta Israel untuk menyediakannya dengan sistem pertahanan udara Iron Dome, tetapi permintaan itu ditolak, dengan Israel mengatakan mereka tidak memiliki basis produksi yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan Kyiv.
(mas)
tulis komentar anda