Kata Vladimir Putin, Rusia Segera Kerahkan Rudal Nuklir Sarmat

Kamis, 22 Juni 2023 - 07:13 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan rudal balistik antarbenua Sarmat yang mampu membawa 10 hulu ledak nuklir segera dikerahkan untuk tugas tempur. Foto/Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Rabu bahwa generasi baru rudal balistik antarbenua Sarmat Rusia, yang mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir, akan segera dikerahkan untuk tugas tempur.

Dalam pidatonya di hadapan lulusan baru akademi militer, Putin menekankan pentingnya "triad" kekuatan nuklir Rusia yang dapat diluncurkan dari darat, laut, atau udara.

“Tugas terpenting di sini adalah pengembangan triad nuklir, yang merupakan jaminan utama keamanan militer Rusia dan stabilitas global,” katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (22/6/2023).



"Sudah sekitar setengah dari unit dan formasi Pasukan Rudal Strategis dilengkapi dengan sistem Yars terbaru, dan pasukan dilengkapi kembali dengan sistem rudal modern dengan hulu ledak hipersonik Avangard," paparnya.



"Peluncur Sarmat pertama akan ditempatkan dalam tugas tempur dalam waktu dekat," imbuh orang nomor satu Rusia tersebut.

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan kepada lulusan akademi militer yang berkumpul di Aula St George Kremlin, yang memperingati prestasi terbesar dalam sejarah militer Rusia, bahwa "kolektif Barat" sedang mengobarkan perang nyata melawan Rusia.

Putin berulang kali mengatakan sejak awal konflik Ukraina bahwa Rusia siap menggunakan segala cara, termasuk senjata nuklir, untuk mempertahankan integritas teritorialnya.

Tahun lalu dia mengatakan dia menempatkan wilayah yang direbut di Ukraina yang sekarang diklaim Rusia sebagai miliknya di bawah payung nuklir Moskow.

Namun, baru-baru ini, Putin mengatakan pasukan Ukraina tidak memiliki peluang dalam serangan balasan mereka saat ini, dan Rusia tidak perlu menggunakan senjata nuklir.

Rudal Sarmat baru dirancang untuk melakukan serangan nuklir pada target ribuan mil jauhnya di Amerika Serikat atau Eropa. Tetapi penyebarannya berjalan lebih lambat dari yang direncanakan, seperti yang dikatakan Rusia pada April 2022 bahwa itu akan dilakukan pada musim gugur tahun itu.

Dmitry Rogozin, kepala badan antariksa Rusia saat itu, mengatakan pada waktu itu bahwa rudal Sarmat akan dikerahkan dengan satu unit di wilayah Krasnoyarsk Siberia, sekitar 3.000 km (1.860 mil) timur Moskow.

Rogozin mengatakan mereka akan ditempatkan di situs yang sama dan di silo yang sama dengan rudal Voyevoda era Soviet yang mereka gantikan, menyebut "senjata super" baru sebagai peristiwa bersejarah yang akan menjamin keamanan anak dan cucu Rusia untuk masa depan 30-40 tahun mendatang.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More