China Meradang Biden Sebut Jinping Diktator
Rabu, 21 Juni 2023 - 19:50 WIB
Perang kata-kata antara China dan AS terjadi tak lama setelah kunjungan penting oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken ke Beijing, di mana dia bertemu dengan Xi Jinping dan pejabat senior China lainnya.
Pada hari Senin, diplomat top AS itu menyatakan bahwa kedua negara telah mencapai "kemajuan" untuk mengembalikan hubungan bilateral mereka ke jalur yang benar. Menurut Departemen Luar Negeri AS, Blinken juga bersumpah bahwa AS akan bertanggung jawab mengelola persaingan dengan China sehingga hubungan mereka tidak mengarah kepada konflik.
Selama pertemuan dengan Blinken, Jinping mengatakan bahwa Beijing menghormati kepentingan AS dan tidak berusaha menantang atau menggusur Amerika Serikat. Ia juga menambahkan bahwa Washington juga perlu menghormati China dan tidak merugikan hak serta kepentingannya yang sah.
Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan China-AS telah dirusak oleh sejumlah ketidaksepakatan, dengan Taiwan menjadi salah satu yang paling memecah belah. China menganggap pulau yang berpemerintahan sendiri itu sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya dan telah berulang kali memprotes Washington yang menjual peralatan militer ke Taipei.
Pada hari Senin, diplomat top AS itu menyatakan bahwa kedua negara telah mencapai "kemajuan" untuk mengembalikan hubungan bilateral mereka ke jalur yang benar. Menurut Departemen Luar Negeri AS, Blinken juga bersumpah bahwa AS akan bertanggung jawab mengelola persaingan dengan China sehingga hubungan mereka tidak mengarah kepada konflik.
Selama pertemuan dengan Blinken, Jinping mengatakan bahwa Beijing menghormati kepentingan AS dan tidak berusaha menantang atau menggusur Amerika Serikat. Ia juga menambahkan bahwa Washington juga perlu menghormati China dan tidak merugikan hak serta kepentingannya yang sah.
Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan China-AS telah dirusak oleh sejumlah ketidaksepakatan, dengan Taiwan menjadi salah satu yang paling memecah belah. China menganggap pulau yang berpemerintahan sendiri itu sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya dan telah berulang kali memprotes Washington yang menjual peralatan militer ke Taipei.
(ian)
tulis komentar anda