4 Negara Musuh AS Paling Berbahaya, 3 di Antaranya Punya Bom Nuklir
Sabtu, 17 Juni 2023 - 14:26 WIB
Permusuhan AS dan Rusia seperti warisan permusuhan dari Perang Dingin, yang kala itu Rusia masih menjadi Uni Soviet.
Sekarang, permusuhan keduanya semakin memanas setelah Amerika dan sekutunya nyaris tanpa henti memasok senjata ke Ukraina—negara yang sedang diinvasi Rusia.
Washington telah berkali-kali menjatuhkan sanksi terhadap para pejabat, entitas, dan oligarki Moskow terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Aksi spionase dana saling usir diplomat kerap dilakukan kedua pihak.
Kedua negara juga bersaing di bidang militer. Pengembangan senjata nuklir, jet tempur siluman, rudal hipersonik dan persenjataan lainnya semakin gencar dilakukan Moskow dan Washington.
Rusia diperkirakan memiliki 6.257 hulu ledak nuklir, lebih banyak dari yang dimiliki AS sekitar 5.550.
AS telah tanpa henti memusuhi Korea Utara sejak Perang Korea 1950-an. Gencatan senjata yang tidak nyaman mulai berlaku pada tahun 1953 menciptakan dua Korea—Korea Utara yang sosialis dan Korea Selatan yang pro Washington.
Amerika juga mempertahankan sejumlah besar pasukan di Korea Selatan.
Menolak tunduk, Korut yang dipimpin Kim Jong-un telah berkali-kali mengumbar ancaman serangan rudal terhadap Amerika dan sekutunya.
Sekarang, permusuhan keduanya semakin memanas setelah Amerika dan sekutunya nyaris tanpa henti memasok senjata ke Ukraina—negara yang sedang diinvasi Rusia.
Washington telah berkali-kali menjatuhkan sanksi terhadap para pejabat, entitas, dan oligarki Moskow terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Aksi spionase dana saling usir diplomat kerap dilakukan kedua pihak.
Kedua negara juga bersaing di bidang militer. Pengembangan senjata nuklir, jet tempur siluman, rudal hipersonik dan persenjataan lainnya semakin gencar dilakukan Moskow dan Washington.
Rusia diperkirakan memiliki 6.257 hulu ledak nuklir, lebih banyak dari yang dimiliki AS sekitar 5.550.
3. Korea Utara
AS telah tanpa henti memusuhi Korea Utara sejak Perang Korea 1950-an. Gencatan senjata yang tidak nyaman mulai berlaku pada tahun 1953 menciptakan dua Korea—Korea Utara yang sosialis dan Korea Selatan yang pro Washington.
Amerika juga mempertahankan sejumlah besar pasukan di Korea Selatan.
Menolak tunduk, Korut yang dipimpin Kim Jong-un telah berkali-kali mengumbar ancaman serangan rudal terhadap Amerika dan sekutunya.
tulis komentar anda