Palsukan Hasil Tes Virus Corona, 102 Orang Diamankan di Abu Dhabi

Sabtu, 25 Juli 2020 - 05:38 WIB
Petugas keamanan UEA melakukan pemeriksaan di pos pintu masuk Abu Dhabi. Foto/Al Arabiya
ABU DHABI - Pihak berwenang Abu Dhabi menyeret 102 orang dari berbagai negara ke Penuntutan Umum karena sengaja memalsukan hasil tes virus Corona agar bisa masuk ke Uni Emirat Arab (UEA). Begitu laporan kantor berita resmi UEA, WAM.

Ibu Kota UEA itu hanya mengizinkan masuk orang dapat menunjukkan hasil tes virus Coronanya negatif. Hasilnya dapat ditunjukkan melalui aplikasi Alhosn atau pesan teks dari rumah sakit atau pusat skrining di negara itu.(Baca: UEA Berambisi Bangun Koloni di Mars Pada Tahun 2117 )

“Langkah ini adalah upaya yang relevan dilakukan oleh otoritas negara untuk melawan pandemi Covid-19 , membatasi penyebaran virus dan memastikan kepatuhan semua warga Emirat dan penduduk dengan instruksi yang diambil oleh otoritas terkait," kata Penjabat Direktur Darurat Federal, Krisis dan Penuntutan Bencana, Salem al-Zaabi.

"Tindakan hukum telah diambil terhadap pelanggar yang telah ditahan dan perintah telah dijalankan atas pelanggaran mereka," imbuhnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (25/7/2020).(Baca: Boneka Seks China Laris Manis selama Lockdown Covid-19 )

Pejabat itu memperingatkan: "Tindakan hukum akan diambil terhadap semua orang yang gagal mematuhi tindakan penanggulangan Covid-19 untuk memastikan keselamatan masyarakat dan perlindungannya dan mendukung langkah-langkah pemerintah yang diambil untuk membendung dampak pandemi pada berbagai aspek kesehatan, ekonomi dan sosial kehidupan."



Abu Dhabi mempertahankan kontrol perbatasan yang lebih ketat dibandingkan dengan tetangganya, Dubai, meskipun Departemen Kesehatan Abu Dhabi pada pertengahan Juli mengumumkan bahwa semua fasilitas perawatan kesehatan swasta di emirat "bebas" dari kasus Covid-19.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ber)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More