Fakta Sejarah di Balik Polisi Mesir Tembak Mati 3 Tentara Israel
Kamis, 15 Juni 2023 - 08:53 WIB
TEL AVIV - Aksi polisi perbatasan Mesir menembak mati tiga tentara Israel 3 Juni lalu tak lepas dari fakta sejarah panjang tentang perseteruan kedua negara.
Motasem A Dalloul, koresponden Middle East Monitor di Jalur Gaza, menguraikan deretan fakta sejarah tersebut dalam artikel yang diterbitkan hari Rabu (14/6/2023).
Polisi perbatasan Mesir Mohammed Salah Ibrahim (22) menembak mati tiga tentara Israel Lia Ben Nun (19), Uri Itzhak Ilouz (20), dan Ohad Dahan (20). Ketiga tentara Zionis itu tewas dalam baku tembak.
Mohammed Salah juga tewas. Menurut laporan media Israel, dia tewas setelah terkena tembakan Ohad Dahan selama baku tembak. Namun, laporan yang ditulis Dalloul mengatakan polisi Mesir itu tewas bunuh diri setelah insiden tersebut.
Delegasi senior dari militer Israel melakukan perjalanan ke Kairo pada hari Minggu untuk mengambil bagian dalam penyelidikan bersama untuk mencari tahu mengapa Mohammed Salah memutuskan untuk menghabisi ketiga tentara Zionis.
Delegasi Israel termasuk Komandan Wilayah Selatan, Mayor Jenderal Eliezer Toldano; kepala Brigade Hubungan Internasional, Brigadir Jenderal Avi Deverin; dan kepala Brigade Operasional di Divisi Intelijen, yang hanya dikenal sebagai "Brigjen G".
"Kedua belah pihak menyatakan komitmen mereka untuk penyelidikan mendalam dan mengungkap kebenaran," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Menurut IDF, ini adalah insiden mematikan di perbatasan antara dua negara yang bertukar duta besar dan hidup damai sejak 1979.
Motasem A Dalloul, koresponden Middle East Monitor di Jalur Gaza, menguraikan deretan fakta sejarah tersebut dalam artikel yang diterbitkan hari Rabu (14/6/2023).
Polisi perbatasan Mesir Mohammed Salah Ibrahim (22) menembak mati tiga tentara Israel Lia Ben Nun (19), Uri Itzhak Ilouz (20), dan Ohad Dahan (20). Ketiga tentara Zionis itu tewas dalam baku tembak.
Mohammed Salah juga tewas. Menurut laporan media Israel, dia tewas setelah terkena tembakan Ohad Dahan selama baku tembak. Namun, laporan yang ditulis Dalloul mengatakan polisi Mesir itu tewas bunuh diri setelah insiden tersebut.
Delegasi senior dari militer Israel melakukan perjalanan ke Kairo pada hari Minggu untuk mengambil bagian dalam penyelidikan bersama untuk mencari tahu mengapa Mohammed Salah memutuskan untuk menghabisi ketiga tentara Zionis.
Delegasi Israel termasuk Komandan Wilayah Selatan, Mayor Jenderal Eliezer Toldano; kepala Brigade Hubungan Internasional, Brigadir Jenderal Avi Deverin; dan kepala Brigade Operasional di Divisi Intelijen, yang hanya dikenal sebagai "Brigjen G".
"Kedua belah pihak menyatakan komitmen mereka untuk penyelidikan mendalam dan mengungkap kebenaran," kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Menurut IDF, ini adalah insiden mematikan di perbatasan antara dua negara yang bertukar duta besar dan hidup damai sejak 1979.
Lihat Juga :
tulis komentar anda