Bantuan Pangan Ditangguhkan, Ethiopia: Itu Menghukum Jutaan Orang

Senin, 12 Juni 2023 - 23:50 WIB
Bantuan Pangan Ditangguhkan, Ethiopia: Itu Menghukum Jutaan Orang. FOTO/Reuters
NAIROBI - Pemerintah Ethiopia mengkritik langkah dua organisasi bantuan yang memutuskan untuk menghentikan pengiriman bantuan makanan ke negara itu. Penghentian suplai terjadi karena adanya temuan bantuan itu dialihkan dari mereka yang membutuhkannya.

“Keputusan USAID dan Program Pangan Dunia (WFP) itu menghukum jutaan orang," kata juru bicara pemerintah Ethiopia, Legesse Tulu kepada wartawan, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (10/6/2023).





Sebelumnya, USAID yang juga badan bantuan internasional utama pemerintah Amerika Serikat menyatakan, pihaknya menghentikan distribusi makanan "sampai reformasi dilakukan" pada cara pengiriman bantuan.

WFP lalu mengikuti langkah USAID, dengan mengatakan untuk sementara menghentikan hanya beberapa bantuan makanan. Keputusan tersebut akan berdampak pada jutaan orang Etiopia yang menghadapi kekurangan pangan yang parah akibat perang yang menghancurkan di wilayah utara Tigray.

Ethiopia juga mengalami kekeringan yang melanda di selatan dan tenggara, yang juga melanda Somalia dan sebagian Kenya. Bulan lalu, USAID dan WFP mengatakan mereka akan membekukan bantuan makanan untuk Tigray setelah badan-badan tersebut menemukan bahwa pengiriman dialihkan ke pasar lokal.

Tidak ada lembaga yang mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab untuk mengambil bantuan dan menjualnya kembali.



Namun, Tulu mengatakan, keputusan untuk menghentikan bantuan bersifat "politis". Ia juga menambahkan, bahwa membuat pemerintah hanya bertanggung jawab (untuk pengalihan) tidak dapat diterima.

Pemerintah Ethiopia mengatakan dalam pernyataan bersama dengan USAID, bahwa pihaknya berkomitmen untuk menangani "pengungkapan pengalihan bantuan pangan yang sangat memprihatinkan".

Akibat konflik dan kekeringan, sekitar 20 juta orang di Ethiopia bergantung pada bantuan pangan, kata badan kemanusiaan PBB (OCHA) pada Mei.

Ethiopia menampung hampir satu juta pengungsi, kebanyakan dari Sudan Selatan, Somalia dan Eritrea. Hampir 30.000 orang yang melarikan diri dari konflik baru-baru ini di Sudan sejak pertengahan April menemukan perlindungan di negara tersebut.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More