Jaksa Ungkap 37 Dakwaan terhadap Trump, Ini Rinciannya
Minggu, 11 Juni 2023 - 05:01 WIB
Dia memperingatkan, “Tidak masuk akal bagi seorang presiden untuk mendakwa kandidat utama yang menentangnya. Joe Biden menyimpan dokumen rahasia selama beberapa dekade. Saya dan setiap orang Amerika lainnya yang percaya pada supremasi hukum mendukung Presiden Trump melawan ketidakadilan yang parah ini.”
Sebagian besar dakwaan terhadap Trump berkaitan dengan penyimpanan rahasia pertahanan negara, beberapa di antaranya diduga dia tunjukkan kepada orang lain setidaknya dalam dua kesempatan.
Dia juga dituduh berkonspirasi menghalangi keadilan dan menyembunyikan catatan rahasia.
Pelayannya, Walt Nauta, juga didakwa dalam kasus tersebut, karena diduga bersekongkol dengan bosnya untuk menyembunyikan catatan dari penyelidik.
Trump telah mengklaim dia tidak melakukan kesalahan dan tidak seperti Biden, yang dokumen rahasianya berasal dari tahun-tahun dia menjabat sebagai wakil presiden, dia memiliki kekuatan untuk mendeklasifikasi catatan yang dimilikinya.
"Saya orang yang tidak bersalah," ujar Trump pada Kamis. "Saya tidak pernah menyangka hal seperti itu bisa terjadi pada mantan presiden Amerika Serikat."
Trump membuat sejarah pada bulan April sebagai mantan presiden AS pertama yang didakwa atas tuduhan kriminal negara.
Kasus ke-34 terhadapnya di New York City menuduhnya memalsukan catatan bisnisnya. Dia menghadapi dua penyelidikan kriminal lainnya yang tertunda, satu terkait dugaan upayanya membatalkan kekalahan pemilu 2020 di Georgia, yang lainnya berfokus pada dugaan perannya dalam kerusuhan US Capitol pada Januari 2021.
Jack Smith, penasihat khusus yang ditunjuk Departemen Kehakiman AS untuk menyelidiki penanganan catatan rahasia Trump dan dugaan hasutannya terhadap kerusuhan US Capitol, mengatakan dia akan mencari persidangan cepat dalam kasus dokumen tersebut.
"Kami memiliki satu set undang-undang di negara ini, dan itu berlaku untuk semua orang," papar Smith pada Jumat. “Menerapkan undang-undang itu, mengumpulkan fakta, itulah yang menentukan hasil penyelidikan.”
Sebagian besar dakwaan terhadap Trump berkaitan dengan penyimpanan rahasia pertahanan negara, beberapa di antaranya diduga dia tunjukkan kepada orang lain setidaknya dalam dua kesempatan.
Dia juga dituduh berkonspirasi menghalangi keadilan dan menyembunyikan catatan rahasia.
Pelayannya, Walt Nauta, juga didakwa dalam kasus tersebut, karena diduga bersekongkol dengan bosnya untuk menyembunyikan catatan dari penyelidik.
Trump telah mengklaim dia tidak melakukan kesalahan dan tidak seperti Biden, yang dokumen rahasianya berasal dari tahun-tahun dia menjabat sebagai wakil presiden, dia memiliki kekuatan untuk mendeklasifikasi catatan yang dimilikinya.
"Saya orang yang tidak bersalah," ujar Trump pada Kamis. "Saya tidak pernah menyangka hal seperti itu bisa terjadi pada mantan presiden Amerika Serikat."
Trump membuat sejarah pada bulan April sebagai mantan presiden AS pertama yang didakwa atas tuduhan kriminal negara.
Kasus ke-34 terhadapnya di New York City menuduhnya memalsukan catatan bisnisnya. Dia menghadapi dua penyelidikan kriminal lainnya yang tertunda, satu terkait dugaan upayanya membatalkan kekalahan pemilu 2020 di Georgia, yang lainnya berfokus pada dugaan perannya dalam kerusuhan US Capitol pada Januari 2021.
Jack Smith, penasihat khusus yang ditunjuk Departemen Kehakiman AS untuk menyelidiki penanganan catatan rahasia Trump dan dugaan hasutannya terhadap kerusuhan US Capitol, mengatakan dia akan mencari persidangan cepat dalam kasus dokumen tersebut.
"Kami memiliki satu set undang-undang di negara ini, dan itu berlaku untuk semua orang," papar Smith pada Jumat. “Menerapkan undang-undang itu, mengumpulkan fakta, itulah yang menentukan hasil penyelidikan.”
tulis komentar anda