7 Fakta Mar-a-Lago Resor Mewah milik Donald Trump, Nomor 3 Memiliki Wastafel Emas

Sabtu, 10 Juni 2023 - 14:05 WIB
Mar-a-Lago menjadi simbol kemewahan mantan Presiden AS Donald Trump. Foto/Reuters
WASHINGTON - Mar-a-Lago, resor mewah milik mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump , menjadi pusat perhatian karena menjadi lokasi penggerebekan FBI. Mar-a-Lago pun menjadi pusat perhatian dunia karena itu menjadi lokasi idaman bagi siapa saja yang memiliki uang.

"Ini menjadi masa-masa kelam bagi Bangsa kita, karena rumah saya yang indah, Mar-A-Lago di Palm Beach, Florida, saat ini dikepung, digerebek, dan ditempati oleh sekelompok besar agen FBI," tulis Trump dalam pernyataan panjang tentang penggerebekan rumahnya. “Setelah bekerja dan bekerja sama dengan lembaga Pemerintah terkait, penggerebekan mendadak di rumah saya ini tidak perlu atau tidak pantas.”

Berikut adalah 7 fakta tentang Mar-a-Lago, resor mewah milik mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

1. Awalnya Disebut Gedung Putih Musim Dingin



Foto/Reuters

Semuanya berawal 1973, ahli waris sereal Marjorie Merriweather Post menyumbangkan rumahnya di Palm Beach dengan 128 kamar kepada pemerintah AS untuk digunakan sebagai "Gedung Putih musim dingin". Post, yang mewarisi Perusahaan Sereal Postum dari ayahnya dan kemudian menjadi wanita terkaya di Amerika, menyelesaikan pembangunan Mar-a-Lago pada 1927 dengan biaya USD7 juta.



Arsitek Marion Sims Wyeth dan Joseph Urban merancang perkebunan tersebut, yang terletak di atas lahan seluas 20 hektar yang berbatasan dengan Samudra Atlantik di satu sisi dan Intracoastal Waterway Florida di sisi lain.

Post menghendaki rumahnya untuk pemerintah Amerika setelah kematiannya dengan maksud agar digunakan sebagai tempat peristirahatan cuaca hangat untuk presiden. Tetapi pada tahun 1981 pemerintah mengembalikan Mar-a-Lago, yang telah dinyatakan sebagai Tempat Bersejarah Nasional setahun sebelumnya, ke Post Foundation, dengan alasan biaya pemeliharaan tahunannya yang tinggi sebesar USD1 juta.



2. Dibeli Donald Trump

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More