Buronan FBI Diyakini Bersembunyi di Konsulat China

Kamis, 23 Juli 2020 - 23:00 WIB
Senator Republik Marco Rubio dan pejabat pemerintahan Trump menandai konsulat China di Houston sebagai pusat spionase. Namun, masih belum jelas apa yang memicu keputusan untuk memerintahkan fasilitas itu ditutup dalam waktu 72 jam, mengingat bahwa Washington telah lama menuduh Beijing, dengan alasan, membina jaringan mata-mata di kompleks diplomatik luar negeri dan di tempat lain.(Baca: Washington Perintahkan Konsulat China di Houston Ditutup )

Dalam pidato hari Rabu saat melakukan perjalanan ke luar negeri ke Denmark, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tampaknya mengindikasikan bahwa langkah itu merupakan bagian dari pendekatan umum untuk menjadi kurang toleran terhadap China atas kesalahannya.

"Presiden Trump mengatakan 'cukup.' Kami tidak akan membiarkan ini terus terjadi," kata Pompeo.

"Kami menetapkan harapan yang jelas tentang bagaimana partai Komunis China akan berperilaku," imbuhnya.

Pada hari Selasa, Departemen Kehakiman mendakwa dua peretas China yang dituduh mencuri rahasia dagang dari ratusan target global dan menyelidiki kerentanan di perusahaan-perusahaan AS yang terlibat dalam pengembangan perawatan dan vaksin Covid-19.

Tetapi Daniel Russell, yang menjabat dalam beberapa peran senior sebagai penasihat urusan Asia dalam pemerintahan Obama, mengatakan bahwa Pompeo telah memulai serangkaian pernyataan anti-China yang semakin tajam dan tuduhan China bahwa langkah ini lebih berkaitan dengan politik presiden daripada dengan kekayaan intelektual sulit untuk diperdebatkan.
(ber)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More