11 Binatang yang Kerap Dijadikan Alat Spionase, Paus Paling Kontroversial

Selasa, 30 Mei 2023 - 13:17 WIB
Paus beluga disebut sebagai hewan yang dijadikan alat spionase oleh militer Rusia. Foto/Reuters
MOSKOW - Banyak hewan yang digunakan untuk spionase. Banyak negara seperti Rusia, hingga Amerika Serikat (AS) memiliki sejarah melatih hewan untuk mengumpulkan kecerdasan, dari kucing hingga lumba-lumba.

"Kami tidak pernah menemukan hewan yang tidak bisa kami latih," kata Bob Bailey, mantan pelatih hewan dan ahli strategi Angkatan Laut, kepada majalah Smithsonian.

Hewan tersebut dilatih secara khusus untuk melakukan pengumpulan data dengan dibantu dengan pemasangan kamera canggih. Selain itu, banyak binatang juga dilatih untuk melakukan aksi pengintaian dan mengikuti jejak kapal selam.

Berikut 11 hewan yang kerap digunakan untuk membantu aksi spionase.





1. Paus Beluga



Foto/Reuters

Hvaldimir menjadi paus jenis beluga yang paling populer sebagai hewan yang diperbantukan untuk aksi spionase dalam beberapa tahun terakhir. Itu pertama kali ditemukan oleh nelayan Norwegia pada 2019 karena mengenakan pelindung kamera ketat berlabel 'Peralatan St. Petersburg'.

Orang Norwegia menjuluki beluga "Hvaldimir" - plesetan dari kata "paus" dalam bahasa Norwegia, hval, dan "dimir", merujuk pada dugaan hubungannya dengan Rusia.

Paus itu bergesekan dengan perahu nelayan, tampaknya berusaha melepaskan diri dari perlengkapan mata-mata. Namun, Rusia mengklaim tidak menggunakan paus sebagai mata-mata. Paus adalah hewan cerdas dengan kemampuan sonar luar biasa yang menggunakan gelombang suara untuk menemukan makanan dan mengidentifikasi mangsa dan pemangsa.

Organisasi OneWhale melaporkan Hvaldimir telah menghabiskan lebih dari tiga tahun bergerak dari pantai Norwegia kemudian pindah ke Swedia. Pada Minggu (28/5/2023), Hvaldimir terlihat di Hunnebostrand, lepas pantai barat daya Swedia.

"Kami tidak tahu mengapa kecepatannya begitu cepat sekarang terutama karena Hvaldimir bergerak sangat cepat menjauh dari lingkungan alaminya", kata Sebastian Strand, seorang ahli biologi kelautan dengan organisasi OneWhale. “Bisa jadi hormon mendorongnya untuk mencari jodoh. Atau bisa juga kesepian, karena beluga adalah spesies yang sangat sosial – bisa jadi dia sedang mencari paus beluga lainnya.” Hvaldimir diyakini berusia antara 13 dan 14 tahun. Melihat usianya, hormonn Hvaldimir sangat tinggi.

Organisasi OneWhale menyimpulkan, Hvaldimir bukanlah paus liar. Hvaldimir berperilaku seperti hewan peliharaan yang hilang atau ditinggalkan. Paus beluga, yang dapat mencapai ukuran enam meter dan hidup antara 40 dan 60 tahun. Umumnya, paus tersebut menghuni perairan es di sekitar Greenland, Norwegia bagian utara, dan Rusia.

Hal senada diungkapkan peneliti paus Martin Biuw. "Jika paus Hvaldimir berasal dari Rusia - dan ada alasan kuat untuk mempercayainya - maka bukan ilmuwan Rusia melainkan angkatan laut yang melakukannya," kata peneliti Martin Biuw kepada NRK Norwegia.

Ahli biologi kelautan Audun Rikardsen mengatakan kepada BBC bahwa Rusia memiliki pangkalan angkatan laut di wilayah tersebut. Militer Rusia melatih paus domestik. "Seorang rekan Rusia mengatakan mereka tidak melakukan eksperimen seperti itu, tetapi dia tahu angkatan laut telah menangkap beluga selama beberapa tahun dan melatih mereka – kemungkinan besar itu terkait dengan itu,” katanya.

Kenapa dikirim ke Swedia dan Norwegia? Laut Barents merupakan kawasan geopolitik strategis tempat pergerakan kapal selam Barat dan Rusia. Itu juga merupakan pintu gerbang untuk mempersingkat perjalanan maritim antara samudra Atlantik dan Pasifik.

2. Lumba-Lumba



Foto/Reuters

Negara yang menggunakan lumba-lumba untuk kepentingan spionase adalah Rusia. Itu ditegaskan langsung oleh Viktor Baranets, pejabat militer militer Rusia, mengatakan negara itu memiliki lumba-lumba militer untuk peran tempur.

"Kami tidak menutupinya," kata Baranets. "Di Sevastopol (di Crimea) kami memiliki pusat lumba-lumba militer, dilatih untuk menyelesaikan berbagai tugas, mulai dari menganalisis dasar laut hingga melindungi bentangan air, membunuh penyelam asing, dan memasang ranjau ke lambung kapal asing," tuturnya.

Selain Rusia, AS juga menggunakan lumba-lumba untuk operasional intelijennya. Sejak 1960-an, Angkatan Laut AS melatih lumba-lumba untuk menemukan ranjau bawah air dan mendeteksi kapal selam. Sebelumnya, pada 2015, Hamas menuduh Israel menggunakan lumba-lumba untuk memata-matai.

3. Singa Laut

Angkatan Laut AS melatih singa laut dengan cara yang sama. Singa laut memiliki penglihatan yang sangat baik. Dan seperti lumba-lumba, mereka pandai menemukan ranjau bawah air dan benda-benda yang hilang.

Angkatan Laut AS menggunakannya untuk mengambil bahan seperti ranjau tak bersenjata untuk misi pengintaian uji coba.



4. Merpati



Foto/Reuters

Sejarah mencatat, ,erpati digunakan untuk menyampaikan pesan antar batalyon Perang Dunia I.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More