Dimakamkan di Kastil Windsor, Istana Buckingham Tolak Kembalikan Jasad Pangeran Ethiopia
Rabu, 24 Mei 2023 - 09:08 WIB
LONDON - Istana Buckingham telah menolak permintaan untuk mengembalikan jasad seorang pangeran Ethiopia yang dimakamkan di Kastil Windsor pada abad ke-19.
Pangeran Alemayehu lahir pada tahun 1861 dari Tewodros II, Kaisar Abyssinia (sekarang Ethiopia), dan tiba di Inggris sebagai yatim piatu pada usia tujuh tahun setelah dia dibawa oleh tentara Inggris setelah pertempuran Maqdala. Ibunya meninggal dalam perjalanan.
Ratu Victoria kemudian menaruh minat padanya dan mengatur pendidikannya - dan akhirnya penguburannya ketika ia meninggal dalam usia 18 tahun.
Pihak keluarga pun menginginkan jasadnya dikirim kembali ke Ethiopia.
"Kami ingin jenazahnya kembali sebagai sebuah keluarga dan sebagai orang Etiopia karena itu bukan negara kelahirannya," kata salah satu keturunan kerajaan Fasil Minas kepada BBC.
"Itu tidak benar baginya untuk dimakamkan di Inggris," tambahnya seperti dikutip dari kantor berita yang berbasis di Inggris itu, Rabu (24/5/2023).
Baac Juga: Geger Penampakan 'Sepatu Nike' dalam Lukisan Berusia 400 tahun
Namun dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke BBC, juru bicara Istana Buckingham mengatakan pemindahan jenazahnya dapat memengaruhi orang lain yang dimakamkan di katakombe Kapel St George di Kastil Windsor.
"Sangat tidak mungkin untuk menggali sisa-sisa jasadnya tanpa mengganggu tempat peristirahatan sejumlah besar orang lain di sekitarnya," kata istana.
Pangeran Alemayehu lahir pada tahun 1861 dari Tewodros II, Kaisar Abyssinia (sekarang Ethiopia), dan tiba di Inggris sebagai yatim piatu pada usia tujuh tahun setelah dia dibawa oleh tentara Inggris setelah pertempuran Maqdala. Ibunya meninggal dalam perjalanan.
Ratu Victoria kemudian menaruh minat padanya dan mengatur pendidikannya - dan akhirnya penguburannya ketika ia meninggal dalam usia 18 tahun.
Pihak keluarga pun menginginkan jasadnya dikirim kembali ke Ethiopia.
"Kami ingin jenazahnya kembali sebagai sebuah keluarga dan sebagai orang Etiopia karena itu bukan negara kelahirannya," kata salah satu keturunan kerajaan Fasil Minas kepada BBC.
"Itu tidak benar baginya untuk dimakamkan di Inggris," tambahnya seperti dikutip dari kantor berita yang berbasis di Inggris itu, Rabu (24/5/2023).
Baac Juga: Geger Penampakan 'Sepatu Nike' dalam Lukisan Berusia 400 tahun
Namun dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke BBC, juru bicara Istana Buckingham mengatakan pemindahan jenazahnya dapat memengaruhi orang lain yang dimakamkan di katakombe Kapel St George di Kastil Windsor.
"Sangat tidak mungkin untuk menggali sisa-sisa jasadnya tanpa mengganggu tempat peristirahatan sejumlah besar orang lain di sekitarnya," kata istana.
tulis komentar anda