5 Strategi Partai Konservatif Yunani Memenangkan Pemilu
Senin, 22 Mei 2023 - 10:51 WIB
ATHENA - Partai konservatif berhaluan kanan-tengah New Democracy berhasil memenangkan pemilu parlemen Yunani . Perdana Menteri (PM) Kyriakos Mitsotakis sebagai pemimpin partai tersebut menyambut kemenangan besar tersebut sebagai guncangan politik.
Partai itu mampu meraih 41% suara. Partai rivalnya, Syriza, hanya meraih 20% suara. Mitsotakis mengungkapkan, hasil pemilu tersebut menunjukkan rakyat Yunani telah memberikan mandat untuk membentuk pemerintahan dalam empat tahun kedepan.
"Rakyat ingin pilihan menjalankan pemerintahan mayoritas oleh New Democracy tanpa bantuan partai lainnya," ujarnya dilansir BBC. Partai tersebut akan mendapatkan 146 kursi atau lima kursi lagi untuk membentuk mayoritas di parlemen.
Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou sudah menawari kesempatan kepada New Democracy untuk membentuk koalisi. Tetapi tawaran itu sepertinya akan ditolak.
Berikut 5 strategi Partai New Democracy memenangkan pemilu parlemen di Yunani.
1. Sukses Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Foto/Reuters
Partai kanan-tengah itu memimpin Yunani selama empat tahun terakhir dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar 6%.
Itulah kenapa pendukung utama New Democracy umumnya berasal dari generasi tua. Seperti Glykeria Tzima, 62, mengungkapkan demokrasi sudah menang. "Bukan hanya kemenangan bagi New Democracy, tetapi demokrasi secara keseluruhan," tuturnya.
2. Menawarkan Politik yang Lebih Baik
Diakui oleh Giorgos Adamopoulos, 47, dirinya memilih New Democracy karena menjadikan Yunani memiliki politik yang lebih baik.
Selain itu, Mitsotakis mampu bekerja dengan baik setelah menjadi PM selama empat tahun. "Mitsotakis mampu mewujudkan 80% janji atau program yang pernah dikatakannya," ujar Adamopoulos.
3. Dinasti Politik Bukan Masalah
Mitsotakis berasal dari salah satu dinasti politik paling kuat di Yunani.
Ayahnya Konstantinos Mitsotakis merupakan PM pada awal 1990-an. Adik perempuannya Dora Bakoyannis merupakan menteri luar negeri. Putranya Kostas Bakoyannis menjadi wali kota Athena saat ini.
4. Mengandalkan Anak Muda
Warga Yunani memiliki hak untuk memilih pada usia 17 tahun. Analisis hasil pemilu Greek TV menunjukkan 31,5% pemilih berusia 17-24 tahun mendukung New Democracy, atau tiga poin lebih tinggi dibandingkan Syriza.
George Tzogopoulos, pakar politik Democritus University of Thrace, mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa anak muda Yunani tidak memiliki pertautan dengan kelas politik sebagai keseluruhan.
"Apa yang terjadi tentang mereka (anak muda) tidak unjuk diri dan memilih, mereka mengekspresikan kemarahan mereka dengan demonstrasi atau melalui media sosial," katanya. Namun demikian, Tzogopoulos mengungkapkan, New Democracy mampu meraih kesuksesan dengan impresif.
5. Menjanjikan Kebijakan Pro-Bisnis
Foto/Reuters
Mitsotakis, 55, mantan eksekutif perbankan berpendidikan Harvard, pernah memenangkan pemilu pada 2019 silam. Dulu, dia menjanjikan kebijakan pro-bisnis.
Pada pemilu tahun ini, dia juga menjanjikan kebijakan yang sama. Bahkan, dia menawarkan pemotongan pajak, meningkatkan investasi, dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi kelas menengah.
Partai itu mampu meraih 41% suara. Partai rivalnya, Syriza, hanya meraih 20% suara. Mitsotakis mengungkapkan, hasil pemilu tersebut menunjukkan rakyat Yunani telah memberikan mandat untuk membentuk pemerintahan dalam empat tahun kedepan.
"Rakyat ingin pilihan menjalankan pemerintahan mayoritas oleh New Democracy tanpa bantuan partai lainnya," ujarnya dilansir BBC. Partai tersebut akan mendapatkan 146 kursi atau lima kursi lagi untuk membentuk mayoritas di parlemen.
Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou sudah menawari kesempatan kepada New Democracy untuk membentuk koalisi. Tetapi tawaran itu sepertinya akan ditolak.
Berikut 5 strategi Partai New Democracy memenangkan pemilu parlemen di Yunani.
1. Sukses Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Foto/Reuters
Partai kanan-tengah itu memimpin Yunani selama empat tahun terakhir dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar 6%.
Itulah kenapa pendukung utama New Democracy umumnya berasal dari generasi tua. Seperti Glykeria Tzima, 62, mengungkapkan demokrasi sudah menang. "Bukan hanya kemenangan bagi New Democracy, tetapi demokrasi secara keseluruhan," tuturnya.
2. Menawarkan Politik yang Lebih Baik
Diakui oleh Giorgos Adamopoulos, 47, dirinya memilih New Democracy karena menjadikan Yunani memiliki politik yang lebih baik.
Selain itu, Mitsotakis mampu bekerja dengan baik setelah menjadi PM selama empat tahun. "Mitsotakis mampu mewujudkan 80% janji atau program yang pernah dikatakannya," ujar Adamopoulos.
3. Dinasti Politik Bukan Masalah
Mitsotakis berasal dari salah satu dinasti politik paling kuat di Yunani.
Ayahnya Konstantinos Mitsotakis merupakan PM pada awal 1990-an. Adik perempuannya Dora Bakoyannis merupakan menteri luar negeri. Putranya Kostas Bakoyannis menjadi wali kota Athena saat ini.
Baca Juga
4. Mengandalkan Anak Muda
Warga Yunani memiliki hak untuk memilih pada usia 17 tahun. Analisis hasil pemilu Greek TV menunjukkan 31,5% pemilih berusia 17-24 tahun mendukung New Democracy, atau tiga poin lebih tinggi dibandingkan Syriza.
George Tzogopoulos, pakar politik Democritus University of Thrace, mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa anak muda Yunani tidak memiliki pertautan dengan kelas politik sebagai keseluruhan.
"Apa yang terjadi tentang mereka (anak muda) tidak unjuk diri dan memilih, mereka mengekspresikan kemarahan mereka dengan demonstrasi atau melalui media sosial," katanya. Namun demikian, Tzogopoulos mengungkapkan, New Democracy mampu meraih kesuksesan dengan impresif.
5. Menjanjikan Kebijakan Pro-Bisnis
Foto/Reuters
Mitsotakis, 55, mantan eksekutif perbankan berpendidikan Harvard, pernah memenangkan pemilu pada 2019 silam. Dulu, dia menjanjikan kebijakan pro-bisnis.
Pada pemilu tahun ini, dia juga menjanjikan kebijakan yang sama. Bahkan, dia menawarkan pemotongan pajak, meningkatkan investasi, dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi kelas menengah.
(ahm)
tulis komentar anda