Apa Itu Hari Pawai Bandera Israel yang Provokatif dan Mengapa Palestina Menentangnya?
Jum'at, 19 Mei 2023 - 00:55 WIB
Laki-laki Israel yang mengambil bagian dalam pawai bendera melewati Gerbang Damaskus ke 'Kawasan Muslim' kota, sementara perempuan melewati Gerbang Jaffa, keduanya berkumpul di area Tembok Barat.
Pekan lalu, Israel juga melancarkan gelombang serangan udara ke kantong padat Gaza yang menewaskan sedikitnya 31 warga Palestina.
Pawai juga berlangsung dengan "pemerintahan paling kanan" dalam sejarah Israel berkuasa, termasuk tokoh-tokoh terkemuka dalam gerakan nasionalis yang mengoordinasikan pawai bendera dan penyerbuan al-Aqsa.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan menteri sayap kanan lainnya menyerbu kompleks al-Aqsa pada Kamis pagi waktu setempat dan diperkirakan akan ambil bagian dalam pawai.
Itu juga dipandang sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Israel untuk memperkuat cengkeraman mereka dan memproyeksikan dominasi mereka atas penduduk Palestina di Yerusalem, yang hidup di bawah pendudukan yang memalukan.
Namun, Muhammad Abu El-Humos, seorang aktivis Palestina, menjelaskan kepada The New Arab bahwa meskipun pawai bernada kemenangan, itu juga merupakan tanda kelemahan Israel.
"Pawai ini adalah bukti bahwa Israel tidak merasa memiliki kedaulatan atas Yerusalem Timur, kedaulatan mereka kurang," katanya.
"Pawai ini adalah bukti bahwa Yerusalem diduduki bukan bersatu, lihat bagaimana ribuan anggota polisi yang dibangun militer. Al-Quds adalah Palestina sampai tingkat tertinggi," ucapnya.
Mengapa Pawai Bendera pada tahun ini penting?
Pawai bendera berlangsung tahun ini di tengah latar belakang kekerasan pemukim Israel dan serangan militer di Tepi Barat, yang telah menewaskan lebih dari 150 orang.Pekan lalu, Israel juga melancarkan gelombang serangan udara ke kantong padat Gaza yang menewaskan sedikitnya 31 warga Palestina.
Pawai juga berlangsung dengan "pemerintahan paling kanan" dalam sejarah Israel berkuasa, termasuk tokoh-tokoh terkemuka dalam gerakan nasionalis yang mengoordinasikan pawai bendera dan penyerbuan al-Aqsa.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan menteri sayap kanan lainnya menyerbu kompleks al-Aqsa pada Kamis pagi waktu setempat dan diperkirakan akan ambil bagian dalam pawai.
Responswarga Palestina dan pemerintah Negara Arab
WargaPalestina melihat pawai itu sebagai aksi provokasi,karena menolak kekalahan dari militer Israel yang membuat mereka kehilangan rumah dan kebebasan.Itu juga dipandang sebagai bagian dari upaya berkelanjutan Israel untuk memperkuat cengkeraman mereka dan memproyeksikan dominasi mereka atas penduduk Palestina di Yerusalem, yang hidup di bawah pendudukan yang memalukan.
Namun, Muhammad Abu El-Humos, seorang aktivis Palestina, menjelaskan kepada The New Arab bahwa meskipun pawai bernada kemenangan, itu juga merupakan tanda kelemahan Israel.
"Pawai ini adalah bukti bahwa Israel tidak merasa memiliki kedaulatan atas Yerusalem Timur, kedaulatan mereka kurang," katanya.
"Pawai ini adalah bukti bahwa Yerusalem diduduki bukan bersatu, lihat bagaimana ribuan anggota polisi yang dibangun militer. Al-Quds adalah Palestina sampai tingkat tertinggi," ucapnya.
tulis komentar anda