3 Fakta Partai Move Forward yang Memenangkan Pemilu Thailand
Selasa, 16 Mei 2023 - 18:00 WIB
Reformasi yang paling dinanti sebagian penduduk Thailand adalah merevisi hukuman lese majeste atau penghinaan kepada Raja Thailand dengan hukuman penjara mencapai 15 tahun.
Padahal, mendiskusi kerajaan merupakan hal tabu. Tapi, MFP justru menjadikan hal itu sebagai perdebatan publik. MFP pun semakin populer ketika puluhan ribu anak muda Thailand menggelar aksi anti-kerajaan pada 2020 dan 2021. MFP menjadi satu-satunya partai yang menjanjikan tuntutan demonstran.
"MFP naik tingkat dalam perpolitikan Thailand karena menjanjikan reformasi struktural terhadap politik kemapanan, khususnya militer dan kerajaan," kata Thitinan Pongsudhirak, pakar politik di Universitas Chulalongkorn, di Bangkok.
Ketika politik Thailand umumnya dikaitkan dengan kubu kerajaan dan konservatif melawan kekuatan level bawah yang berpihak kepada mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, MFP menghadirkan babak baru perpolitikan Thailand. "MFP fokus pada reformasi militer dan kerajaan," kata Thitinan.
2. Menjanjikan Demokrasi dan Kesetaraan
Pita mengungkapkan kehadiran MFP adalah menjanjikan terwujudnya demokrasi dan kesetaraan bagi seluruh rakyat Thailand.
"Memilih kita adalah memberikan kesempatan untuk melakukan hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya," kata Pita. "Fokus kita adalah rakyat. Kita tidak akan beraliansi dengan partai yang didukung militer," katanya.
Diungkapkan Patcharadanai “Fifi” Rawangsub, aktivis muda Thailand, mengungkapkan bahwa MFP berjuang untuk demokrasi. "Mereka sangat jelas di mana mereka berdiri," kata perempuan berusia 27 tahun, dilansir Al Jazeera. "Pada 2020, kita menanam benih untuk perubahan, dan MFP merupakan partai yang membantu perubahan itu terjadi," tuturnya.
Padahal, mendiskusi kerajaan merupakan hal tabu. Tapi, MFP justru menjadikan hal itu sebagai perdebatan publik. MFP pun semakin populer ketika puluhan ribu anak muda Thailand menggelar aksi anti-kerajaan pada 2020 dan 2021. MFP menjadi satu-satunya partai yang menjanjikan tuntutan demonstran.
"MFP naik tingkat dalam perpolitikan Thailand karena menjanjikan reformasi struktural terhadap politik kemapanan, khususnya militer dan kerajaan," kata Thitinan Pongsudhirak, pakar politik di Universitas Chulalongkorn, di Bangkok.
Ketika politik Thailand umumnya dikaitkan dengan kubu kerajaan dan konservatif melawan kekuatan level bawah yang berpihak kepada mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, MFP menghadirkan babak baru perpolitikan Thailand. "MFP fokus pada reformasi militer dan kerajaan," kata Thitinan.
Baca Juga
2. Menjanjikan Demokrasi dan Kesetaraan
Pita mengungkapkan kehadiran MFP adalah menjanjikan terwujudnya demokrasi dan kesetaraan bagi seluruh rakyat Thailand.
"Memilih kita adalah memberikan kesempatan untuk melakukan hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya," kata Pita. "Fokus kita adalah rakyat. Kita tidak akan beraliansi dengan partai yang didukung militer," katanya.
Diungkapkan Patcharadanai “Fifi” Rawangsub, aktivis muda Thailand, mengungkapkan bahwa MFP berjuang untuk demokrasi. "Mereka sangat jelas di mana mereka berdiri," kata perempuan berusia 27 tahun, dilansir Al Jazeera. "Pada 2020, kita menanam benih untuk perubahan, dan MFP merupakan partai yang membantu perubahan itu terjadi," tuturnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda