Aksi Protes Meletus Pascapenangkapan Eks PM Pakistan Imran Khan
Selasa, 09 Mei 2023 - 21:33 WIB
Di kota pelabuhan Karachi, polisi mengayunkan pentungan dan menembakkan gas air mata untuk membubarkan ratusan pendukung Khan yang berkumpul di jalan utama.
Raoof Hasan, pemimpin dari partai Khan, mengatakan kepada televisi Al Jazeera Inggris bahwa penangkapan itu adalah campur tangan terang-terangan dalam urusan peradilan oleh pihak yang berkuasa. Hasan menambahkan bahwa Khan hampir diculik dari pengadilan.
Penangkapan Khan terjadi beberapa jam setelah dia mengeluarkan pesan video sebelum menuju ke Islamabad, mengatakan dia "siap secara mental" untuk ditangkap di sana.
Sebelumnya seorang pejabat senior di partai Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf, Fawad Chaudhry mengatakan, Khan diseret dari Pengadilan Tinggi Islamabad oleh agen keamanan dari Biro Akuntabilitas Nasional. Khan didorong ke dalam mobil lapis baja dan dibawa pergi.
Chaudhry mengecam penangkapan mantan bintang kriket berusia 71 tahun itu, menyebutnya sebagai penculikan.
Stasiun televisi independen Pakistan, GEO TV, menyiarkan video saat Khan diseret pergi.
Setelah itu, kata Chaudhry, terjadi perkelahian antara pendukung Khan dan polisi di luar pengadilan. Beberapa pengacara dan pendukung Khan terluka dalam huru-hara itu, begitu pula beberapa polisi.
Khan menghadapi lusinan dakwaan yang diajukan terhadapnya sejak dia digulingkan - sebuah taktik yang menurut para analis digunakan pemerintah Pakistan berturut-turut untuk membungkam lawan mereka.
Militer Pakistan, yang terbesar keenam di dunia, memiliki pengaruh yang tidak semestinya atas negara tersebut.
Raoof Hasan, pemimpin dari partai Khan, mengatakan kepada televisi Al Jazeera Inggris bahwa penangkapan itu adalah campur tangan terang-terangan dalam urusan peradilan oleh pihak yang berkuasa. Hasan menambahkan bahwa Khan hampir diculik dari pengadilan.
Penangkapan Khan terjadi beberapa jam setelah dia mengeluarkan pesan video sebelum menuju ke Islamabad, mengatakan dia "siap secara mental" untuk ditangkap di sana.
Sebelumnya seorang pejabat senior di partai Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf, Fawad Chaudhry mengatakan, Khan diseret dari Pengadilan Tinggi Islamabad oleh agen keamanan dari Biro Akuntabilitas Nasional. Khan didorong ke dalam mobil lapis baja dan dibawa pergi.
Chaudhry mengecam penangkapan mantan bintang kriket berusia 71 tahun itu, menyebutnya sebagai penculikan.
Stasiun televisi independen Pakistan, GEO TV, menyiarkan video saat Khan diseret pergi.
Setelah itu, kata Chaudhry, terjadi perkelahian antara pendukung Khan dan polisi di luar pengadilan. Beberapa pengacara dan pendukung Khan terluka dalam huru-hara itu, begitu pula beberapa polisi.
Khan menghadapi lusinan dakwaan yang diajukan terhadapnya sejak dia digulingkan - sebuah taktik yang menurut para analis digunakan pemerintah Pakistan berturut-turut untuk membungkam lawan mereka.
Militer Pakistan, yang terbesar keenam di dunia, memiliki pengaruh yang tidak semestinya atas negara tersebut.
tulis komentar anda