Iran Hukum Gantung Dua Pria yang Lakukan Penodaan Agama
Selasa, 09 Mei 2023 - 04:00 WIB
“Ini sangat memprihatinkan bagi kami. Saya tidak percaya ini hanya peristiwa satu kali saja,” ujar Rabi Sharon Kleinbaum, anggota komisi yang diamanatkan Kongres, mengatakan kepada The Associated Press.
“Saya pikir ada perasaan bahwa Iran semakin putus asa. Dan ketika kita tahu teokrasi otoriter sedang putus asa, mereka sering beralih ke tindakan yang sangat, sangat ekstrim,” lanjutnya.
Mahmood Amiry-Moghaddam, yang memimpin Hak Asasi Manusia Iran, mengecam eksekusi tersebut karena mengungkap "sifat abad pertengahan" dari teokrasi Iran.
“Masyarakat internasional harus menunjukkan dengan reaksinya bahwa eksekusi karena mengungkapkan pendapat tidak dapat ditoleransi,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Penolakan komunitas internasional untuk bereaksi secara tegas adalah lampu hijau bagi pemerintah Iran dan semua orang yang berpikiran sama di seluruh dunia,” lanjutnya.
“Saya pikir ada perasaan bahwa Iran semakin putus asa. Dan ketika kita tahu teokrasi otoriter sedang putus asa, mereka sering beralih ke tindakan yang sangat, sangat ekstrim,” lanjutnya.
Mahmood Amiry-Moghaddam, yang memimpin Hak Asasi Manusia Iran, mengecam eksekusi tersebut karena mengungkap "sifat abad pertengahan" dari teokrasi Iran.
“Masyarakat internasional harus menunjukkan dengan reaksinya bahwa eksekusi karena mengungkapkan pendapat tidak dapat ditoleransi,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“Penolakan komunitas internasional untuk bereaksi secara tegas adalah lampu hijau bagi pemerintah Iran dan semua orang yang berpikiran sama di seluruh dunia,” lanjutnya.
(esn)
tulis komentar anda