Tentara Bayaran Wagner Mundur dari Bakhmut, Digantikan Pasukan Chechnya

Minggu, 07 Mei 2023 - 17:59 WIB
Tentara Bayaran Wagner Mundur dari Bakhmut, Digantikan Pasukan Chechnya. FOTO/Reuters
MOSKOW - Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner , menyatakan pada Sabtu (6/5/2023), bahwa mereka telah meminta otorisasi untuk mentransfer posisi tempur di kota Bakhmut, Ukraina , ke pasukan Chechnya.

Seperti dikutip dari Anadolu Agency, dalam sebuah pernyataan di Telegram, kepala Wagner, Evgeny Prigozhin mengatakan, kelompoknya tidak dapat melanjutkan pertempuran karena kekurangan amunisi. Prigozhin meminta Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoygu untuk mengeluarkan otorisasi yang relevan.



Prigozhin berterima kasih kepada pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov karena setuju untuk mengganti unit Wagner di Bakhmut dengan pasukan khusus Akhmat. Ia mengatakan, sekitar 2 kilometer persegi (0,7 mil persegi) wilayah kota tetap berada di bawah kendali pasukan Ukraina.

Sebelumnya, Prigozhin telah mengancam akan menarik pasukan tentara bayaran dari Bakhmut di tengah gangguan mencolok dalam hubungan antara pemerintah Rusia dan kelompok paramiliter. Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Jumat (5/5/2023), komandan Wagner mengatakan, unit Kementerian Pertahanan Rusia seharusnya mendukung sayap kelompok Wagner.



Prigozhin juga telah mengeluh tentang kekurangan amunisi dan keengganan para pemimpin militer Rusia untuk memasok kelompoknya dengan sarana tempur yang diperlukan selama beberapa bulan.



Para komandan menuduh Kremlin secara artifisial menciptakan kekurangan pasokan dan memakan banyak korban. Prigozhin sendiri memposting video yang mengomel dari garis depan tentang pejuang yang gugur.

Sementara itu, Kadyrov mengatakan dalam pernyataan terpisah di Telegram bahwa beberapa unit telah berangkat ke kota tersebut.

Pasukan Rusia telah mencoba selama berbulan-bulan untuk merebut Bakhmut, pusat transportasi dan logistik di wilayah Donetsk Ukraina, yang merupakan bagian dari wilayah industri Donbas yang sebagian besar berbahasa Rusia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More