Ukraina Dituduh Coba Habisi Putin dengan Drone, Ini Respons AS
Kamis, 04 Mei 2023 - 15:15 WIB
WASHINGTON - Moskow telah menuduh Ukraina mencoba membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin dengan drone yang menargetkan kediaman sang presiden di Kremlin. Amerika Serikat (AS), sebagai sekutu Kiev, mengatakan tidak tahu perihal serangan tersebut.
“Kami benar-benar tidak tahu,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat wawancara dengan Washington Post pada Rabu (3/5/2023) waktu Washington.
Diplomat top AS itu meragukan tuduhan Moskow. "Klaim atau tuduhan Rusia apa pun harus diambil dengan 'pengocok garam' yang sangat besar," ujar Blinken.
Moskow sebelumnya mengeklaim bahwa dua drone menargetkan kediaman Putin pada Rabu dini hari. Video yang diklaim sebagai bukti menunjukkan dua drone muncul dalam apa yang tampak seperti ledakan di atas kediaman sang presiden.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyangkal tuduhan tersebut.
"Kami tidak menyerang Putin atau Moskow, kami berperang di wilayah kami, kami mempertahankan desa dan kota kami,” ujar Zelensky pada konferensi pers di Helsinki, setelah bertemu dengan para pemimpin Islandia, Denmark, Norwegia, dan Swedia.
"Kami tidak punya, Anda tahu, senjata yang cukup untuk ini," kata Zelensky.
"Kami tidak memiliki informasi tentang apa yang disebut serangan malam," imbuh juru bicara Zelensky, Sergey Nikiforov, kepada BBC Rusia.
Dia mengeklaim negaranya fokus pada membebaskan wilayahnya sendiri, bukan menyerang negara lain.
Ajudan Zelensky, Mikhail Podolyak, mengaitkan serangan pesawat tak berawak itu dengan aktivitas gerilya pasukan perlawanan lokal.
Dia juga menegaskan Ukraina sedang melakukan perang yang eksklusif defensif dan tidak menyerang sasaran di wilayah Federasi Rusia.
“Kami benar-benar tidak tahu,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat wawancara dengan Washington Post pada Rabu (3/5/2023) waktu Washington.
Diplomat top AS itu meragukan tuduhan Moskow. "Klaim atau tuduhan Rusia apa pun harus diambil dengan 'pengocok garam' yang sangat besar," ujar Blinken.
Moskow sebelumnya mengeklaim bahwa dua drone menargetkan kediaman Putin pada Rabu dini hari. Video yang diklaim sebagai bukti menunjukkan dua drone muncul dalam apa yang tampak seperti ledakan di atas kediaman sang presiden.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyangkal tuduhan tersebut.
"Kami tidak menyerang Putin atau Moskow, kami berperang di wilayah kami, kami mempertahankan desa dan kota kami,” ujar Zelensky pada konferensi pers di Helsinki, setelah bertemu dengan para pemimpin Islandia, Denmark, Norwegia, dan Swedia.
"Kami tidak punya, Anda tahu, senjata yang cukup untuk ini," kata Zelensky.
"Kami tidak memiliki informasi tentang apa yang disebut serangan malam," imbuh juru bicara Zelensky, Sergey Nikiforov, kepada BBC Rusia.
Dia mengeklaim negaranya fokus pada membebaskan wilayahnya sendiri, bukan menyerang negara lain.
Ajudan Zelensky, Mikhail Podolyak, mengaitkan serangan pesawat tak berawak itu dengan aktivitas gerilya pasukan perlawanan lokal.
Dia juga menegaskan Ukraina sedang melakukan perang yang eksklusif defensif dan tidak menyerang sasaran di wilayah Federasi Rusia.
(mas)
tulis komentar anda