Sempat Bertempur, Israel-Palestina Capai Gencatan Senjata di Gaza
Rabu, 03 Mei 2023 - 18:47 WIB
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang pria berusia 58 tahun tewas di kota Gaza utara akibat serangan udara Israel di kamp pelatihan Hamas di dekat rumahnya.
Putranya Adam (16) mengatakan sebuah batu bata yang terbang puluhan meter dari lokasi yang dibom menghantam langit-langit seng salah satu ruangan, tempat dia dan ayahnya tidur dan sebuah batu besar jatuh di dada ayahnya.
"Dia tidak bisa bernapas dengan baik. Kami membawanya ke rumah sakit, mereka mengatakan dia mengalami pendarahan internal dan meninggal saat fajar," kata sang putra sambil menunjuk ke sebuah lubang di langit-langit dan batu bata di lantai.
Kekuatan Yahudi, partai yang dipimpin oleh menteri polisi sayap kanan Itamar Ben-Gvir, mengatakan serangan itu adalah "tanggapan yang lemah."
Pernyataan ini seolah menggambarkan ketegangan yang terjadi di dalam pemerintahan koalisi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Tetapi dengan ledakan yang mengguncang Gaza dan sirene roket membuat orang Israel melarikan diri ke tempat perlindungan bom, penduduk di kedua sisi merasa lelah dengan putaran pertempuran lainnya.
"Anak-anak ketakutan. Ini tidak masuk akal," kata warga Gaza Sufian Kaskeen.
Putranya Adam (16) mengatakan sebuah batu bata yang terbang puluhan meter dari lokasi yang dibom menghantam langit-langit seng salah satu ruangan, tempat dia dan ayahnya tidur dan sebuah batu besar jatuh di dada ayahnya.
"Dia tidak bisa bernapas dengan baik. Kami membawanya ke rumah sakit, mereka mengatakan dia mengalami pendarahan internal dan meninggal saat fajar," kata sang putra sambil menunjuk ke sebuah lubang di langit-langit dan batu bata di lantai.
Kekuatan Yahudi, partai yang dipimpin oleh menteri polisi sayap kanan Itamar Ben-Gvir, mengatakan serangan itu adalah "tanggapan yang lemah."
Pernyataan ini seolah menggambarkan ketegangan yang terjadi di dalam pemerintahan koalisi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
Tetapi dengan ledakan yang mengguncang Gaza dan sirene roket membuat orang Israel melarikan diri ke tempat perlindungan bom, penduduk di kedua sisi merasa lelah dengan putaran pertempuran lainnya.
"Anak-anak ketakutan. Ini tidak masuk akal," kata warga Gaza Sufian Kaskeen.
(ian)
tulis komentar anda