Kematian Pemimpin Jihad Islam Picu Baku Tembak Israel dengan Militan Gaza

Rabu, 03 Mei 2023 - 01:20 WIB
loading...
Kematian Pemimpin Jihad Islam Picu Baku Tembak Israel dengan Militan Gaza
Kematian pemimpin Jihad Islam Palestina, Khader Adnan, memicu baku tembak antara militer Israel dengan militan Gaza. Foto/France 24
A A A
GAZA - Militer Israel terlibat baku tembak dengan gerilyawan Gaza pada Selasa waktu setempat. Gejolak kekerasan ini muncul menyusul kematian seorang tahanan Palestina dalam tahanan Israel karena mogok makan.

Tentara Israel mengatakan pihaknya menghantam Gaza dengan tembakan tank sebagai tanggapan atas roket dari daerah kantong Palestina, yang memicu serangan baru dari Gaza yang disaksikan oleh wartawan AFP.

Baku tembak terjadi beberapa jam setelah tahanan berusia 45 tahun Khader Adnan meninggal, hampir tiga bulan setelah ditahan di Tepi Barat yang diduduki karena hubungannya dengan kelompok militan Jihad Islam seperti dikutip dari France 24, Rabu (3/5/2023).

Berita kematiannya awalnya diikuti oleh tiga roket yang ditembakkan oleh militan dari Gaza. Tentara Israel mengatakan roket tersebut jatuh di daerah terbuka.

Tembakan tank pembalasan Israel disambut dengan 22 proyektil lebih lanjut yang diluncurkan dari Gaza, lapor militer.

Sebuah pernyataan bersama oleh faksi-faksi militan di Gaza, termasuk penguasa wilayah itu Hamas dan Jihad Islam, mengatakan tembakan roket adalah respons awal atas kematian Adnan.

Layanan darurat Magen David Adom mengatakan tiga orang terluka akibat pecahan peluru di daerah Sderot, dekat perbatasan Gaza.

Setelah bertemu dengan panglima militer, Menteri Pertahanan Yoav Gallant Israel memperingatkan siapa pun yang mencoba menyakiti warga Israel akan menyesal.

Warga Palestina juga melancarkan serangan umum di kota-kota Tepi Barat sebagai tanggapan atas kematian Adnan.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir mengatakan petugas penjara memutuskan untuk menutup sel untuk mencegah kerusuhan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2020 seconds (0.1#10.140)