Drone Diduga Hantam Terminal Minyak di Sevastopol Crimea, Picu Kebakaran Besar
Minggu, 30 April 2023 - 05:01 WIB
CRIMEA - Fasilitas penyimpanan minyak di kota Sevastopol menjadi sasaran pesawat udara tak berawak (drone) pada Sabtu pagi (29/4/2023).
Kabar itu diungkap dalam informasi awal yang dibagikan gubernur setempat Mikhail Razvozhayev.
“Semua layanan keamanan dan penyelamatan ada di tempat kejadian. Area kebakaran sekitar 1.000 meter persegi,” tulis Razvozhayev di Telegram sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.
Dia menyebut dugaan serangan drone (UAV) sebagai penyebab kebakaran itu.
Beberapa video yang dibagikan oleh saksi mata menunjukkan api besar menerangi langit malam. Rekaman yang diambil setelah fajar menunjukkan gumpalan asap hitam menutupi langit di atas kota.
“Tidak ada ancaman terhadap infrastruktur sipil,” ungkap gubernur itu.
Dia menambahkan dari tempat kejadian, memastikan tidak ada korban jiwa atau cedera.
Pihak berwenang mendesak orang untuk tetap tenang karena sekitar 60 petugas pemadam kebakaran, 18 mesin, dan kereta api bekerja untuk mengatasi kobaran api.
Awal pekan ini, kota itu menjadi sasaran dua drone angkatan laut, satu dihancurkan pasukan Rusia, sementara yang lain meledakkan diri di pelabuhan luar, tanpa ada fasilitas di Sevastopol yang rusak.
Terletak di pantai barat daya Crimea, yang bergabung dengan Rusia setelah referendum pada tahun 2014, kota pelabuhan strategis itu adalah rumah bagi Armada Laut Hitam Rusia.
Crimea telah menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak dalam berbagai kesempatan sejak Moskow meluncurkan kampanye militernya di Ukraina Februari lalu.
Pihak berwenang Rusia menyalahkan serangan terhadap Ukraina, yang menganggap Crimea sebagai bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayahnya yang "sementara diduduki" oleh Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berulang kali berjanji merebut kembali semenanjung itu dengan segala cara yang diperlukan.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
Kabar itu diungkap dalam informasi awal yang dibagikan gubernur setempat Mikhail Razvozhayev.
“Semua layanan keamanan dan penyelamatan ada di tempat kejadian. Area kebakaran sekitar 1.000 meter persegi,” tulis Razvozhayev di Telegram sekitar pukul 5 pagi waktu setempat.
Dia menyebut dugaan serangan drone (UAV) sebagai penyebab kebakaran itu.
Beberapa video yang dibagikan oleh saksi mata menunjukkan api besar menerangi langit malam. Rekaman yang diambil setelah fajar menunjukkan gumpalan asap hitam menutupi langit di atas kota.
“Tidak ada ancaman terhadap infrastruktur sipil,” ungkap gubernur itu.
Dia menambahkan dari tempat kejadian, memastikan tidak ada korban jiwa atau cedera.
Pihak berwenang mendesak orang untuk tetap tenang karena sekitar 60 petugas pemadam kebakaran, 18 mesin, dan kereta api bekerja untuk mengatasi kobaran api.
Awal pekan ini, kota itu menjadi sasaran dua drone angkatan laut, satu dihancurkan pasukan Rusia, sementara yang lain meledakkan diri di pelabuhan luar, tanpa ada fasilitas di Sevastopol yang rusak.
Terletak di pantai barat daya Crimea, yang bergabung dengan Rusia setelah referendum pada tahun 2014, kota pelabuhan strategis itu adalah rumah bagi Armada Laut Hitam Rusia.
Crimea telah menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak dalam berbagai kesempatan sejak Moskow meluncurkan kampanye militernya di Ukraina Februari lalu.
Pihak berwenang Rusia menyalahkan serangan terhadap Ukraina, yang menganggap Crimea sebagai bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayahnya yang "sementara diduduki" oleh Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berulang kali berjanji merebut kembali semenanjung itu dengan segala cara yang diperlukan.
Lihat Juga: Eks Analis CIA Sebut Biden Mirip Pelaku Bom Bunuh Diri, Wariskan Perang Besar pada Trump
(sya)
tulis komentar anda