Eks Panglima Militer AS: Dunia Sekarang Memiliki 3 Negara Adidaya!

Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:13 WIB
loading...
Eks Panglima Militer...
Mantan panglima militer AS Jenderal (Purn) Mark Milley aku dunia sekarang ini memiliki tiga negara adidaya. Foto/X @samhaselby
A A A
WASHINGTON - Mantan panglima militer Amerika Serikat (AS), Jenderal (Purn) Mark Milley, mengakui bahwa dunia sekarang ini memiliki tiga negara adidaya.

Ketiga negara superpower tersebut adalah AS, Rusia, dan China.

Milley mengatakan era unipolar saat AS menjadi satu-satunya negara adikuasa yang dominan telah berganti menjadi dunia multipolar.

Sebelum pensiun, Milley adalah Ketua Kepala Staf Gabungan AS, yang bertugas di era presiden Donald Trump dan Joe Biden.



"Selama Perang Dingin ada dua [negara adidaya], segera setelah Perang Dingin ada momen unipolar, jadi untuk waktu yang singkat AS jelas menjadi yang paling unggul dan satu-satunya negara adidaya yang nyata di luar sana," kata Milley dalam pertemuan American Bankers Association di New York pada hari Selasa waktu setempat.

“Namun, saat ini, jelas bahwa kita berada di dunia multipolar,” lanjut Milley, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (31/10/2024).

Dia juga menyatakan bahwa para pemimpin AS harus memberi perhatian khusus kepada Beijing, mengingat laju pertumbuhan dan ambisi China untuk mengembangkan militernya.

“Mereka mungkin satu-satunya negara yang memiliki kekuatan dan jarak yang secara harfiah dapat menantang posisi AS dalam skala global,” papar pensiunan jenderal tersebut.

Menurut Milley, Rusia juga tetap menjadi ancaman akut, mengingat negara itu memiliki banyak senjata nuklir dan terlibat dalam perang darat terbesar di Eropa sejak 1945.

Dia yakin dunia telah menjadi “jauh lebih rumit” dan menekankan bahwa mengingat tantangan-tantangan ini, AS harus berupaya untuk mempertahankan apa yang disebut “tatanan berbasis aturan".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Perisai Rudal Canggih AS, Namanya Golden Dome
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
Israel Bersiap Menyerang...
Israel Bersiap Menyerang dengan Bom Canggih, Seberapa Kuat Pertahanan Udara Iran?
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
ICC Selidiki Hongaria...
ICC Selidiki Hongaria karena Tolak Tangkap PM Israel Netanyahu
Rekomendasi
Waketum PSI: Menghormati...
Waketum PSI: Menghormati Presiden Sebelumnya adalah Tradisi Demokrasi
PB PGRI Desak Tunjangan...
PB PGRI Desak Tunjangan Profesi Guru Dipertahankan di RUU Sisdiknas
Silaturahmi Itu Perintah...
Silaturahmi Itu Perintah Agama, Jubir PSI: Kok Malah Dicurigai?
Berita Terkini
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
41 menit yang lalu
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
1 jam yang lalu
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
2 jam yang lalu
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
3 jam yang lalu
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
4 jam yang lalu
3 Riwayat Penyakit Raja...
3 Riwayat Penyakit Raja Salman, Pemimpin Arab Saudi yang Masih Tangguh di Usia Senja
4 jam yang lalu
Infografis
27 Negara Peringatkan...
27 Negara Peringatkan Warganya, Perang Dunia III Akan Terjadi?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved