Heboh, Media Rusia Tuntut Google USD20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000

Jum'at, 01 November 2024 - 07:23 WIB
loading...
Heboh, Media Rusia Tuntut...
Media-media Rusia tuntut Google USD20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 atau USD20 desiliun karena konten mereka diblokir YouTube. Foto/X @Googleorg
A A A
MOSKOW - Media-media Rusia yang mewakili 17 penyiar berita menuntut Google dengan nilai gila-gilaan, yakni USD20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 (USD20 desiliun).

Mengutip laporan RBK, tuntutan terhadap raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) itu diajukan karena platformnya Google, YouTube, memblokir konten 17 penyiar berita tersebut secara tidak sah.

Masih menurut laporan tersebut, pemblokiran itu menyebabkan Google berutang pada 17 penyiar berita tersebut hingga USD20,6 desiliun per 28 Oktober.



Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tuntutan mengejutkan sebesar USD20 desimiliar terhadap Google adalah “simbolis” dan dimaksudkan untuk mendorong perusahaan Amerika tersebut memperbaiki masalah yang dialaminya dengan 17 penyiar berita Rusia.

Menurut Peskov, jumlah yang sangat besar itu seharusnya membuat Google memperhatikan masalah tersebut dan memperbaikinya.

"Ini adalah jumlah yang dirumuskan secara khusus, saya bahkan tidak bisa mengucapkan angka ini, tetapi angka ini agak penuh dengan simbolisme," katanya, pada Kamis, yang dilansir Russia Today, Jumat (1/11/2024).

"Google tidak boleh membatasi tindakan penyiar kami begitu saja," lanjut Peskov.

Pada bulan Oktober 2022, Pengadilan Arbitrase Moskow memerintahkan Google untuk memulihkan akses YouTube milik saluran-saluran berita Rusia yang diblokir, dengan menjatuhkan denda gabungan sebesar 100.000 rubel per hari (USD1.028).

Menurut putusan pengadilan, denda tersebut berlipat ganda setiap minggu. Tanpa adanya batasan yang dikenakan pada denda, kini denda tersebut telah mencapai angka USD20,6 desiliun dan akan bertambah lebih jauh lagi.

Perselisihan antara raksasa teknologi dan para penyiar Rusia bermula pada tahun 2020, ketika perusahaan Amerika tersebut menutup saluran YouTube milik Tsargrad TV dan kantor berita RIA, dengan alasan sanksi AS terhadap pemiliknya.

Keadaan semakin buruk bagi media Rusia setelah konflik antara Moskow dan Kyiv meningkat pada Februari 2022, dengan puluhan saluran berita lain diblokir di platform tersebut, termasuk RT dan Sputnik.

Sejumlah penyiar kemudian menggugat raksasa teknologi tersebut, memenangkan kasus tersebut di Pengadilan Arbitrase Moskow.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mimpi WNI Aditya Harsono...
Mimpi WNI Aditya Harsono di AS Hancur: Ditangkap karena Coret Trailer, Terancam Dideportasi
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Rusia Pastikan Gunakan...
Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diinvasi Barat
Moskow: Pengerahan Tentara...
Moskow: Pengerahan Tentara NATO ke Ukraina Bakal Picu Perang Dunia III Melawan Rusia!
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan, Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Menemukan-Mu Eps 7: Ardi dan Ikhsan Bersaing Dapatkan Raya, Siapa yang Menang?
3 Penumpang Minibus...
3 Penumpang Minibus Terjun ke Sungai Lae Kombih di Pakpak Bharat Belum Ditemukan
PHR Kembangkan Desa...
PHR Kembangkan Desa Energi di Riau, Ubah Limbah Ternak Jadi Biogas
Berita Terkini
Pembantaian 26 Turis...
Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir: Korban Ditanya Hal Sensitif soal Agama sebelum Ditembak
2 jam yang lalu
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
2 jam yang lalu
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
3 jam yang lalu
Di Ambang Perang, Ini...
Di Ambang Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Militer India dan Pakistan
4 jam yang lalu
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Pesawat India, Pertikaian Memanas karena Kashmir
4 jam yang lalu
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
5 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved