Lebih dari 20 Rudal Jelajah Rusia Hantam Kota-kota Ukraina, 12 Tewas
Jum'at, 28 April 2023 - 16:41 WIB
KIEV - Ibu Kota Ukraina , Kiev, dan sejumlah kota lainnya diguncang ledakan pada Jumat (28/4/2023) sementara sirene serangan udara meraung-raung di seluruh negara itu.
Rusia dilaporkan menembakkan lebih dari 20 rudal jelajah dan dua drone ke Kiev dan kota lain di Ukraina menewaskan sedikitnya 12 orang dan menghantam sebuah bangunan perumahan di Ukraina tengah seperti dilansir dari DW.
Rusia secara teratur membom kota-kota dan infrastruktur Ukraina musim dingin lalu, tetapi volume serangan telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir. Ibukota Ukraina tidak lagi menjadi sasaran rudal selama lebih dari 50 hari.
Tidak ada laporan segera tentang keberhasilan serangan di Kiev tetapi pecahan dari rudal atau pesawat tak berawak yang dicegat merusak saluran listrik dan jalan di satu wilayah. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Baru minggu lalu, Kiev menghadapi serangan oleh 12 drone buatan Iran, delapan di antaranya ditembak jatuh tanpa menimbulkan korban jiwa.
Menurut administrasi militer kota, sistem pertahanan udara beroperasi di Kiev. Sistem pertahanan udara Ukraina telah didukung dalam beberapa bulan terakhir dengan pengiriman peralatan Barat yang sangat penting untuk upaya perang negara itu. Kiev menerima sistem pertahanan rudal Patriot buatan Amerika pada bulan April lalu.
Di Uman, sekitar 215 kilometer selatan Kiev, dua rudal jelajah menghantam bangunan tempat tinggal berlantai sembilan, melukai belasan orang, menurut polisi nasional Ukraina. Tiga anak diselamatkan dari reruntuhan, kata mereka.
"Setidaknya 10 orang tewas," kata penasihat politik domestik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Anton Gerashchenko dalam sebuah tweet.
Dua orang lagi tewas di kota Dnipro, kata walikota Borys Filatov di situs web Telegram, menambahkan bahwa para korban adalah seorang wanita muda dan anaknya yang berusia 3 tahun.
Presiden Ukraina Volodtmyr Zelensky mengutuk serangan yang sebutnya sebagai teror Rusia dan berjanji akan meresponsnya.
“Setiap serangan seperti itu, setiap tindakan jahat terhadap negara dan rakyat kami membawa negara teroris semakin dekat dengan kegagalan dan hukuman, bukan sebaliknya, seperti yang mereka pikirkan. Kami tidak akan melupakan kejahatan apa pun, kami tidak akan membiarkan penyerbu menghindari tanggung jawab," kata Zelenskyy dalam sebuah pernyataan.
Mentweet gambar kehancuran di Uman di situs microblogging Twitter, dia menyerukan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia.
“Kejahatan bisa dihentikan dengan senjata – para pembela kita melakukannya. Dan itu bisa dihentikan dengan sanksi – sanksi global harus ditingkatkan,” tulisnya.
Rusia dilaporkan menembakkan lebih dari 20 rudal jelajah dan dua drone ke Kiev dan kota lain di Ukraina menewaskan sedikitnya 12 orang dan menghantam sebuah bangunan perumahan di Ukraina tengah seperti dilansir dari DW.
Rusia secara teratur membom kota-kota dan infrastruktur Ukraina musim dingin lalu, tetapi volume serangan telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir. Ibukota Ukraina tidak lagi menjadi sasaran rudal selama lebih dari 50 hari.
Tidak ada laporan segera tentang keberhasilan serangan di Kiev tetapi pecahan dari rudal atau pesawat tak berawak yang dicegat merusak saluran listrik dan jalan di satu wilayah. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Baru minggu lalu, Kiev menghadapi serangan oleh 12 drone buatan Iran, delapan di antaranya ditembak jatuh tanpa menimbulkan korban jiwa.
Menurut administrasi militer kota, sistem pertahanan udara beroperasi di Kiev. Sistem pertahanan udara Ukraina telah didukung dalam beberapa bulan terakhir dengan pengiriman peralatan Barat yang sangat penting untuk upaya perang negara itu. Kiev menerima sistem pertahanan rudal Patriot buatan Amerika pada bulan April lalu.
Di Uman, sekitar 215 kilometer selatan Kiev, dua rudal jelajah menghantam bangunan tempat tinggal berlantai sembilan, melukai belasan orang, menurut polisi nasional Ukraina. Tiga anak diselamatkan dari reruntuhan, kata mereka.
"Setidaknya 10 orang tewas," kata penasihat politik domestik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Anton Gerashchenko dalam sebuah tweet.
Dua orang lagi tewas di kota Dnipro, kata walikota Borys Filatov di situs web Telegram, menambahkan bahwa para korban adalah seorang wanita muda dan anaknya yang berusia 3 tahun.
Presiden Ukraina Volodtmyr Zelensky mengutuk serangan yang sebutnya sebagai teror Rusia dan berjanji akan meresponsnya.
“Setiap serangan seperti itu, setiap tindakan jahat terhadap negara dan rakyat kami membawa negara teroris semakin dekat dengan kegagalan dan hukuman, bukan sebaliknya, seperti yang mereka pikirkan. Kami tidak akan melupakan kejahatan apa pun, kami tidak akan membiarkan penyerbu menghindari tanggung jawab," kata Zelenskyy dalam sebuah pernyataan.
Mentweet gambar kehancuran di Uman di situs microblogging Twitter, dia menyerukan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia.
“Kejahatan bisa dihentikan dengan senjata – para pembela kita melakukannya. Dan itu bisa dihentikan dengan sanksi – sanksi global harus ditingkatkan,” tulisnya.
(ian)
tulis komentar anda