Rekor, Nepal Keluarkan 454 Izin Mendaki Gunung Everest
Rabu, 26 April 2023 - 01:03 WIB
KATHMANDU - Nepal mencatat rekor setelah mengeluarkan 454 izin untuk mendaki Gunung Everest musim semi ini meskipun ada kekhawatiran akan kepadatan di puncak tertinggi dunia itu.
Dikhawatirkan tingginya jumlah pendaki dapat menyebabkan lalu lintas dan kemacetan dalam perjalanan menuju puncak.
Pada tahun 2019, kepadatan di Everest menyebabkan antrean panjang, waktu tunggu, dan tingkat oksigen yang menipis, menyebabkan setidaknya 11 kematian.
Menurut pejabat terkait jumlah izin yang diberikan musim ini lebih tinggi dari yang sebelumnya, dengan potensi lebih banyak izin yang akan diberikan dalam beberapa minggu mendatang.
Lebih dari 900 pendaki diperkirakan akan menuju ke puncak Everest musim ini, dengan mayoritas mencoba mendaki dengan bantuan pemandu Nepal, menurut AFP seperti dikutip dari Independent,Rabu (26/4/2023).
Beberapa pendaki gunung telah menyatakan keprihatinan tentang potensi risiko musim ini, terutama jika ada waktu yang lebih singkat untuk mencapai puncak karena cuaca yang tidak menguntungkan, lapor kantor berita tersebut.
Jumlah pendaki yang mendapat izin terbanyak musim ini berasal dari China (96), diikuti oleh Amerika Serikat (87).
Ang Tshering Sherpa, mantan presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal, mengatakan kepada AFP bahwa tingginya angka musim ini terutama disebabkan oleh banyak pendaki yang tidak dapat melakukan perjalanan ke Nepal dalam beberapa tahun terakhir karena gangguan pandemi COVID.
Aturan baru di sisi China, mengharuskan pendaki untuk mendaki satu puncak 8.000 m terlebih dahulu, juga telah mengirim lebih banyak pendaki China ke Nepal.
Tim pendaki gunung profesional saat ini sedang mempersiapkan rute ke Everest dan telah memasang tali ke Camp IV di ketinggian 7.924 m.
Hujan salju baru-baru ini telah meningkatkan risiko longsoran salju di pegunungan, dengan tiga pendaki Nepal hilang saat melintasi Air Terjun Es Khumbu yang berbahaya pada 12 April.
Pihak berwenang telah membatalkan penyelamatan setelah menyimpulkan bahwa tidak mungkin untuk mengambil tubuh mereka dari jurang yang dalam.
Nepal adalah rumah bagi delapan dari 10 puncak tertinggi dunia, dan pendaki asing yang berduyun-duyun ke pegunungannya merupakan sumber pendapatan utama bagi negara.
Pemerintah Nepal telah mengumpulkan total USD4,86 juta dari izin mendaki Everest, mengenakan biaya USD11.000 perpendakiasing.
Lihat Juga: Siapakah Fabrizio Longo? Eksekutif Audi yang Tewas saat Jatuh dari Ketinggian 10.000 Kaki
Dikhawatirkan tingginya jumlah pendaki dapat menyebabkan lalu lintas dan kemacetan dalam perjalanan menuju puncak.
Pada tahun 2019, kepadatan di Everest menyebabkan antrean panjang, waktu tunggu, dan tingkat oksigen yang menipis, menyebabkan setidaknya 11 kematian.
Menurut pejabat terkait jumlah izin yang diberikan musim ini lebih tinggi dari yang sebelumnya, dengan potensi lebih banyak izin yang akan diberikan dalam beberapa minggu mendatang.
Lebih dari 900 pendaki diperkirakan akan menuju ke puncak Everest musim ini, dengan mayoritas mencoba mendaki dengan bantuan pemandu Nepal, menurut AFP seperti dikutip dari Independent,Rabu (26/4/2023).
Beberapa pendaki gunung telah menyatakan keprihatinan tentang potensi risiko musim ini, terutama jika ada waktu yang lebih singkat untuk mencapai puncak karena cuaca yang tidak menguntungkan, lapor kantor berita tersebut.
Jumlah pendaki yang mendapat izin terbanyak musim ini berasal dari China (96), diikuti oleh Amerika Serikat (87).
Ang Tshering Sherpa, mantan presiden Asosiasi Pendaki Gunung Nepal, mengatakan kepada AFP bahwa tingginya angka musim ini terutama disebabkan oleh banyak pendaki yang tidak dapat melakukan perjalanan ke Nepal dalam beberapa tahun terakhir karena gangguan pandemi COVID.
Aturan baru di sisi China, mengharuskan pendaki untuk mendaki satu puncak 8.000 m terlebih dahulu, juga telah mengirim lebih banyak pendaki China ke Nepal.
Tim pendaki gunung profesional saat ini sedang mempersiapkan rute ke Everest dan telah memasang tali ke Camp IV di ketinggian 7.924 m.
Hujan salju baru-baru ini telah meningkatkan risiko longsoran salju di pegunungan, dengan tiga pendaki Nepal hilang saat melintasi Air Terjun Es Khumbu yang berbahaya pada 12 April.
Pihak berwenang telah membatalkan penyelamatan setelah menyimpulkan bahwa tidak mungkin untuk mengambil tubuh mereka dari jurang yang dalam.
Nepal adalah rumah bagi delapan dari 10 puncak tertinggi dunia, dan pendaki asing yang berduyun-duyun ke pegunungannya merupakan sumber pendapatan utama bagi negara.
Pemerintah Nepal telah mengumpulkan total USD4,86 juta dari izin mendaki Everest, mengenakan biaya USD11.000 perpendakiasing.
Lihat Juga: Siapakah Fabrizio Longo? Eksekutif Audi yang Tewas saat Jatuh dari Ketinggian 10.000 Kaki
(ian)
tulis komentar anda