Prancis Mulai Evakuasi Warga dan Diplomat dari Sudan

Senin, 24 April 2023 - 01:00 WIB
Prancis Mulai Evakuasi Warga dan Diplomat dari Sudan. FOTO/Reuters
KHARTUM - Prancis telah mulai mengevakuasi warganya dan staf diplomatiknya dari Sudan , di mana pertempuran antara pasukan yang bersaing telah memasuki minggu kedua. Hal itu diungkapkan Kementerian Luar Negeri Prancis, Minggu (23/4/2023).

Kementerian mengatakan telah memulai "operasi evakuasi cepat" dan bahwa warga negara Eropa dan orang-orang dari "negara mitra sekutu" juga akan dibantu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.





Sebuah sumber diplomatik, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada AFP bahwa Angkatan Bersenjata Sudan dan saingan mereka, kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF), telah "memberikan jaminan keamanan" untuk mengizinkan operasi tersebut.

Sumber yang sama mengatakan ada sekitar 250 warga Prancis yang tinggal di Sudan. Militer AS juga telah mulai mengevakuasi staf kedutaan dari Khartoum, kata Presiden Joe Biden pada Sabtu saat dia menyerukan diakhirinya kekerasan yang "tidak beralasan".

Pertempuran antara pasukan panglima militer Abdel Fattah al-Burhan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) mantan wakilnya Mohamed Hamdan Daglo dimulai pada 15 April atas perselisihan tentang rencana integrasi RSF ke dalam tentara reguler.



Langkah tersebut merupakan syarat utama untuk kesepakatan yang bertujuan memulihkan transisi demokrasi Sudan setelah militer menggulingkan mantan pemimpin Omar al-Bashir pada April 2019 menyusul protes massal warga.

Kedua pria itu telah bergabung untuk menggulingkan pemerintahan sipil yang dibentuk setelah kejatuhan Bashir, sebelum saling menyerang.

Kekerasan tersebut telah menyebabkan sedikitnya 420 orang tewas dan 3.700 orang terluka, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More