Senjata Tempur Andalan Mesir
Jum'at, 21 April 2023 - 07:16 WIB
JAKARTA - Sejak kudeta militer tahun 2013 yang membawa Presiden Abdel Fattah al-Sisi berkuasa, Mesir telah membangun militernya dengan membeli senjata dan mendiversifikasi sumber mereka.
Menurut situs pemeringkat militer dunia, Global Power, kekuatan militer Mesir berada di posisi 14 atau persis berada di bawah Indonesia. Sebagai negara yang masuk dalam kelompok 15 negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia, sudah pasti militer Mesir dilengkapi dengan peralatan tempur yang mumpuni.
1. Tank T-90
Foto: UPI
Mesir diketahui memboyong tank buatan Rusia ini pada tahun 2020 lalu. Tank yang dijuluki raja perang darat itu mempunyai spesifikasi yang tidak main-main.
Menurut Army Recognition, tank T-90 merupakan pengembangan lebih lanjut dari T-72B Main Battle Tank (MBT), dengan peningkatan daya tembak, mobilitas dan perlindungan.
T-90 dipersenjatai dengan meriam smoothbore dua sumbu 125mm 2A46M yang distabilkan. Selain itu, ada juga senapan mesin PKT 7,62 mm yang dipasang secara koaksial dengan meriam utama, dan satu senapan mesin anti-pesawat NSVT 12,7 mm dipasang di kubah komandan.
Untuk amunisinya sendiri, tank ini dibekali dengan amunisi proyektil penusuk lapis baja yang dapat melumpuhkan berbagai target keras, dan dapat menargetkan helikopter yang terbang rendah.
Terdapat tiga sistem perlindungan yang diusung tank ini, dimulai dari lapisan baja komposit di turret untuk berlindung dari serangan peluru, armor yang dapat meredam ledakan untuk bertahan dari ledakan ranjau, hingga sistem yang dapat bertahan dari senjata pemusnah massal seperti nuklir.
Tank andalan Rusia ini ditenagai dengan mesin Diesel multi-bahan bakar berjenis V-84MS 12 silinder yang menghasilkan 840 hp.
T-90 sendiri merupakan tank pertama yang dilengkapi dengan sistem penanggulangan optoelektronik Shtora-1, yang memungkinkan kendaraan terhindar dari sistem laser musuh.
Untuk kekuatan di udara, Mesir memiliki jet tempur buatan Prancis Dassault Rafale.
Dassault Rafale adalah pesawat jet tempur multi-peran generasi ke-4.5 bermesin ganda sayap delta yang dirancang dan dibangun oleh Dassault Aviation. Diperkenalkan pada tahun 2000, Rafale sedang diproduksi baik untuk penggunaan darat dengan Angkatan Udara Prancis dan untuk operasi berbasis kapal induk dengan Angkatan Laut Prancis.
Rafale adalah pesawat tempur jet kembar yang dapat beroperasi dari kapal induk dan pangkalan pantai. Rafale, yang sepenuhnya serbaguna, mampu melakukan semua misi penerbangan tempur: superioritas udara dan pertahanan udara, dukungan udara jarak dekat, serangan mendalam, pengintaian, serangan anti-kapal dan pencegahan nuklir.
Jet tempur ini didukung oleh motor roket-ramjet unik yang memberikan tenaga mesin jauh lebih lama daripada rudal lainnya. Selain sistem rudal, jet Rafale akan datang dengan berbagai modifikasi khusus, termasuk tampilan yang dipasang di helm, penerima peringatan radar, jammer pita rendah, perekaman data penerbangan 10 jam, sistem pencarian dan pelacakan infra merah.
Foto: Cobi Building Blocks
Selain memiliki jet tempur Dassault Rafale, Angkatan Udara Mesir juga diperkuat dengan helikopter tempur AH-64 Apache.
Helikopter Apache AH64 E dapat menghancurkan banyak target dalam hitungan detik. Setiap helikopter Apache dapat dipersenjatai dengan hingga 16 rudal anti-tank Hellfire, 76 roket Hydra 70mm, dan senapan rantai 30mm. Ini berarti empat Apache dapat memusnahkan seluruh resimen yang terdiri dari 70 tank dalam beberapa saat.
Didukung oleh mesin Rolls Royce, helikopter Apache memiliki kecepatan tertinggi 186mph dan dapat mendeteksi lebih dari 250 target potensial sekaligus hingga 10 mil jauhnya.
Foto:ThyssenKrupp Marine Systems
Untuk pertahanan di laut, Mesir diperkuat oleh kapal selam tipe 209 buatan Jerman. Kapal selam serang sepanjang 62 meter bermesin diesel itu mampu membawa hingga 30 awak.
Dipersenjatai dengan delapan tabung torpedo haluan 533 mm dan 14 torpedo, kapal selam ini mempunyai kemampuan pengawasan dan pengumpulan informasi intelijen.
Menurut situs pemeringkat militer dunia, Global Power, kekuatan militer Mesir berada di posisi 14 atau persis berada di bawah Indonesia. Sebagai negara yang masuk dalam kelompok 15 negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia, sudah pasti militer Mesir dilengkapi dengan peralatan tempur yang mumpuni.
Berikut adalah deretan senjata tempur andalan Mesir.
1. Tank T-90
Foto: UPI
Mesir diketahui memboyong tank buatan Rusia ini pada tahun 2020 lalu. Tank yang dijuluki raja perang darat itu mempunyai spesifikasi yang tidak main-main.
Menurut Army Recognition, tank T-90 merupakan pengembangan lebih lanjut dari T-72B Main Battle Tank (MBT), dengan peningkatan daya tembak, mobilitas dan perlindungan.
T-90 dipersenjatai dengan meriam smoothbore dua sumbu 125mm 2A46M yang distabilkan. Selain itu, ada juga senapan mesin PKT 7,62 mm yang dipasang secara koaksial dengan meriam utama, dan satu senapan mesin anti-pesawat NSVT 12,7 mm dipasang di kubah komandan.
Untuk amunisinya sendiri, tank ini dibekali dengan amunisi proyektil penusuk lapis baja yang dapat melumpuhkan berbagai target keras, dan dapat menargetkan helikopter yang terbang rendah.
Terdapat tiga sistem perlindungan yang diusung tank ini, dimulai dari lapisan baja komposit di turret untuk berlindung dari serangan peluru, armor yang dapat meredam ledakan untuk bertahan dari ledakan ranjau, hingga sistem yang dapat bertahan dari senjata pemusnah massal seperti nuklir.
Tank andalan Rusia ini ditenagai dengan mesin Diesel multi-bahan bakar berjenis V-84MS 12 silinder yang menghasilkan 840 hp.
T-90 sendiri merupakan tank pertama yang dilengkapi dengan sistem penanggulangan optoelektronik Shtora-1, yang memungkinkan kendaraan terhindar dari sistem laser musuh.
2. Jet Tempur Dassault Rafale
Untuk kekuatan di udara, Mesir memiliki jet tempur buatan Prancis Dassault Rafale.
Dassault Rafale adalah pesawat jet tempur multi-peran generasi ke-4.5 bermesin ganda sayap delta yang dirancang dan dibangun oleh Dassault Aviation. Diperkenalkan pada tahun 2000, Rafale sedang diproduksi baik untuk penggunaan darat dengan Angkatan Udara Prancis dan untuk operasi berbasis kapal induk dengan Angkatan Laut Prancis.
Rafale adalah pesawat tempur jet kembar yang dapat beroperasi dari kapal induk dan pangkalan pantai. Rafale, yang sepenuhnya serbaguna, mampu melakukan semua misi penerbangan tempur: superioritas udara dan pertahanan udara, dukungan udara jarak dekat, serangan mendalam, pengintaian, serangan anti-kapal dan pencegahan nuklir.
Jet tempur ini didukung oleh motor roket-ramjet unik yang memberikan tenaga mesin jauh lebih lama daripada rudal lainnya. Selain sistem rudal, jet Rafale akan datang dengan berbagai modifikasi khusus, termasuk tampilan yang dipasang di helm, penerima peringatan radar, jammer pita rendah, perekaman data penerbangan 10 jam, sistem pencarian dan pelacakan infra merah.
3. Helikopter AH-64 Apache
Foto: Cobi Building Blocks
Selain memiliki jet tempur Dassault Rafale, Angkatan Udara Mesir juga diperkuat dengan helikopter tempur AH-64 Apache.
Helikopter Apache AH64 E dapat menghancurkan banyak target dalam hitungan detik. Setiap helikopter Apache dapat dipersenjatai dengan hingga 16 rudal anti-tank Hellfire, 76 roket Hydra 70mm, dan senapan rantai 30mm. Ini berarti empat Apache dapat memusnahkan seluruh resimen yang terdiri dari 70 tank dalam beberapa saat.
Didukung oleh mesin Rolls Royce, helikopter Apache memiliki kecepatan tertinggi 186mph dan dapat mendeteksi lebih dari 250 target potensial sekaligus hingga 10 mil jauhnya.
4. Kapal selam Tipe 209/1400
Foto:ThyssenKrupp Marine Systems
Untuk pertahanan di laut, Mesir diperkuat oleh kapal selam tipe 209 buatan Jerman. Kapal selam serang sepanjang 62 meter bermesin diesel itu mampu membawa hingga 30 awak.
Dipersenjatai dengan delapan tabung torpedo haluan 533 mm dan 14 torpedo, kapal selam ini mempunyai kemampuan pengawasan dan pengumpulan informasi intelijen.
(ian)
tulis komentar anda