Bocoran Dokumen Pentagon Tuduh China Persenjatai Rusia
Jum'at, 14 April 2023 - 20:56 WIB
WASHINGTON - Media Amerika Serikat (AS), The Washington Post, mengklaim China telah menyetujui pasokan "bantuan mematikan" ke Rusia . Laporan itu mengutip dugaan penyadapan komunikasi Rusia yang disebutkan dalam dokumen rahasia Pentagon.
Dokumen itu diduga ditemukan di forum game dan sebelumnya tidak disebutkan dalam laporan media.
Menurut Washington Post, ringkasan 23 Februari dari Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) termasuk bagian tentang mata-mata AS yang menyadap komunikasi dari Badan Intelijen Asing Rusia (SVR). Salah satu penyadapan tersebut dilaporkan mengatakan bahwa China bersedia memasok Rusia dengan senjata dan amunisi untuk digunakan di Ukraina, tetapi ingin menyamarkannya sebagai barang sipil.
Outlet tersebut mengatakan memperoleh dokumen dari grup bernama "Thug Shaker Central" di aplikasi perpesanan Discord. Washington Post telah menuding grup tersebut sebagai sumber file rahasia yang telah bocor ke masyarakat umum selama beberapa minggu terakhir.
Pemerintah AS belum secara resmi mengonfirmasi keaslian dokumen mana pun, tetapi meminta media untuk tidak menutupi isinya dan meluncurkan perburuan internal untuk pembocor. Seorang anggota Garda Nasional Udara AS, yang disebutkan oleh New York Times sebelumnya pada hari Kamis, telah ditangkap karena mengambil dokumen dari pengaturan rahasia.
Sementara ODNI menolak mengomentari berita Washington Post, dua pejabat pemerintah anonim mengatakan AS tidak melihat bukti bahwa China telah mentransfer senjata atau memberikan bantuan mematikan ke Rusia, seperti dikutip dari RT, Jumat (14/4/2023).
Washington telah berulang kali menuduh Beijing berencana memasok senjata atau amunisi ke Moskow. China menanggapi dengan menuduh AS munafik, karena Barat tanpa henti mengirim senjata ke medan perang di Ukraina, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin.
Dokumen itu diduga ditemukan di forum game dan sebelumnya tidak disebutkan dalam laporan media.
Menurut Washington Post, ringkasan 23 Februari dari Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) termasuk bagian tentang mata-mata AS yang menyadap komunikasi dari Badan Intelijen Asing Rusia (SVR). Salah satu penyadapan tersebut dilaporkan mengatakan bahwa China bersedia memasok Rusia dengan senjata dan amunisi untuk digunakan di Ukraina, tetapi ingin menyamarkannya sebagai barang sipil.
Outlet tersebut mengatakan memperoleh dokumen dari grup bernama "Thug Shaker Central" di aplikasi perpesanan Discord. Washington Post telah menuding grup tersebut sebagai sumber file rahasia yang telah bocor ke masyarakat umum selama beberapa minggu terakhir.
Pemerintah AS belum secara resmi mengonfirmasi keaslian dokumen mana pun, tetapi meminta media untuk tidak menutupi isinya dan meluncurkan perburuan internal untuk pembocor. Seorang anggota Garda Nasional Udara AS, yang disebutkan oleh New York Times sebelumnya pada hari Kamis, telah ditangkap karena mengambil dokumen dari pengaturan rahasia.
Sementara ODNI menolak mengomentari berita Washington Post, dua pejabat pemerintah anonim mengatakan AS tidak melihat bukti bahwa China telah mentransfer senjata atau memberikan bantuan mematikan ke Rusia, seperti dikutip dari RT, Jumat (14/4/2023).
Washington telah berulang kali menuduh Beijing berencana memasok senjata atau amunisi ke Moskow. China menanggapi dengan menuduh AS munafik, karena Barat tanpa henti mengirim senjata ke medan perang di Ukraina, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin.
tulis komentar anda