Anggap Terlalu Akomodatif Terhadap Rusia, AS Mata-matai Sekjen PBB
Kamis, 13 April 2023 - 14:31 WIB
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) percaya jika Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres terlalu akomodatif terhadap kepentingan Rusia. Hal itu terungkap dalam dokumen rahasia Pentagon yang bocor di dunia maya.
File-file itu menunjukkan jika Washington telah memantau Antonio Guterres dengan cermat. Beberapa dokumen menggambarkan komunikasi pribadi yang melibatkan Guterres dan wakilnya.
Ini adalah yang terbaru dari kebocoran dokumen rahasia, yang membuat para pejabat AS berusaha untuk menemukan hingga ke dasarnya.
Dokumen tersebut berisi pengamatan jujur dari Guterres tentang perang di Ukraina dan sejumlah pemimpin Afrika.
Satu dokumen yang bocor berfokus pada kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, yang ditengahi oleh PBB dan Turki pada bulan Juli menyusul kekhawatiran akan krisis pangan global.
Ini menunjukkan bahwa Guterres sangat ingin mempertahankan kesepakatan sehingga dia bersedia mengakomodasi kepentingan Rusia.
"Guterres menekankan upayanya untuk meningkatkan kemampuan ekspor Rusia," kata dokumen itu.
"Bahkan jika itu melibatkan entitas atau individu Rusia yang terkena sanksi," sambung dokumen itu seperti dikutip dari BBC, Kamis (13/4/2023).
Tindakannya pada bulan Februari, menurut penilaian tersebut, merusak upaya yang lebih luas untuk meminta pertanggungjawaban Moskow atas tindakannya di Ukraina.
File-file itu menunjukkan jika Washington telah memantau Antonio Guterres dengan cermat. Beberapa dokumen menggambarkan komunikasi pribadi yang melibatkan Guterres dan wakilnya.
Ini adalah yang terbaru dari kebocoran dokumen rahasia, yang membuat para pejabat AS berusaha untuk menemukan hingga ke dasarnya.
Dokumen tersebut berisi pengamatan jujur dari Guterres tentang perang di Ukraina dan sejumlah pemimpin Afrika.
Satu dokumen yang bocor berfokus pada kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, yang ditengahi oleh PBB dan Turki pada bulan Juli menyusul kekhawatiran akan krisis pangan global.
Ini menunjukkan bahwa Guterres sangat ingin mempertahankan kesepakatan sehingga dia bersedia mengakomodasi kepentingan Rusia.
"Guterres menekankan upayanya untuk meningkatkan kemampuan ekspor Rusia," kata dokumen itu.
"Bahkan jika itu melibatkan entitas atau individu Rusia yang terkena sanksi," sambung dokumen itu seperti dikutip dari BBC, Kamis (13/4/2023).
Tindakannya pada bulan Februari, menurut penilaian tersebut, merusak upaya yang lebih luas untuk meminta pertanggungjawaban Moskow atas tindakannya di Ukraina.
Lihat Juga :
tulis komentar anda