Serangan Barbar Kelompok Teroris Tewaskan 44 Orang di Burkina Faso
Minggu, 09 April 2023 - 13:36 WIB
Penduduk setempat mengatakan desa itu menjadi sasaran pembalasan atas hukuman mati tanpa pengadilan terhadap dua teroris beberapa hari sebelumnya yang mencoba mencuri ternak.
Itu adalah salah satu serangan paling mematikan sejak Kapten Ibrahim Traore berkuasa dalam kudeta September lalu.
Pada bulan Februari, 51 tentara tewas dalam serangan di Deou, di ujung utara negara itu.
Serangan kembar terbaru ini terjadi di dekat desa Seytenga, di mana 86 warga sipil pada Juni tahun lalu tewas dalam salah satu serangan paling berdarah dari pemberontakan yang berlangsung lama.
Kepala militer baru Burkina Faso minggu ini berjanji untuk meningkatkan "serangan dinamis" terhadap teroris setelah serangkaian serangan pemberontak sejak awal tahun.
“Serangan dinamis yang berlangsung dalam beberapa minggu terakhir akan ditingkatkan untuk memaksa kelompok-kelompok bersenjata meletakkan senjata mereka,” kata Kolonel Celestin Simpore setelah upacara serah terima pengangkatannya minggu lalu.
Menurut perkiraan sebuah LSM, sejak teroris meluncurkan kampanye mereka dari negara tetangga Mali pada tahun 2015, lebih dari 10.000 warga sipil, tentara dan polisi telah tewas dan setidaknya 2 juta orang telah mengungsi.
Angka resmi mengatakan teroris secara efektif menguasai sekitar 40% wilayah negara.
Frustrasi dalam militer menyebabkan dua kudeta militer tahun lalu. Traore, yang berkuasa pada bulan September, telah bersumpah untuk melawan dan memulihkan wilayah yang ditaklukkan.
Itu adalah salah satu serangan paling mematikan sejak Kapten Ibrahim Traore berkuasa dalam kudeta September lalu.
Pada bulan Februari, 51 tentara tewas dalam serangan di Deou, di ujung utara negara itu.
Serangan kembar terbaru ini terjadi di dekat desa Seytenga, di mana 86 warga sipil pada Juni tahun lalu tewas dalam salah satu serangan paling berdarah dari pemberontakan yang berlangsung lama.
Kepala militer baru Burkina Faso minggu ini berjanji untuk meningkatkan "serangan dinamis" terhadap teroris setelah serangkaian serangan pemberontak sejak awal tahun.
“Serangan dinamis yang berlangsung dalam beberapa minggu terakhir akan ditingkatkan untuk memaksa kelompok-kelompok bersenjata meletakkan senjata mereka,” kata Kolonel Celestin Simpore setelah upacara serah terima pengangkatannya minggu lalu.
Menurut perkiraan sebuah LSM, sejak teroris meluncurkan kampanye mereka dari negara tetangga Mali pada tahun 2015, lebih dari 10.000 warga sipil, tentara dan polisi telah tewas dan setidaknya 2 juta orang telah mengungsi.
Angka resmi mengatakan teroris secara efektif menguasai sekitar 40% wilayah negara.
Frustrasi dalam militer menyebabkan dua kudeta militer tahun lalu. Traore, yang berkuasa pada bulan September, telah bersumpah untuk melawan dan memulihkan wilayah yang ditaklukkan.
tulis komentar anda