Serangan Barbar Kelompok Teroris Tewaskan 44 Orang di Burkina Faso

Minggu, 09 April 2023 - 13:36 WIB
Serangan barbar kelompok teroris tewaskan 44 orang di Burkina Faso. Foto/Ilustrasi
OUAGADOUGOU - Sebanyak 44 orang warga sipil tewas dibunuh kelompok teroris bersenjata di dua desa di timur laut Burkina Faso , dekat perbatasan Niger. Hal itu diungkapkan seorang gubernur regional.

"Korban sementara dari serangan keji dan biadab ini yang menargetkan desa Kourakou dan Tondobi pada Kamis malam adalah 44 warga sipil tewas dan lainnya luka-luka," kata Rodolphe Sorgho, letnan-gubernur wilayah Sahel, seperti dilansir dari The Guardian, Minggu (9/4/2023).

Sorgho mengatakan bahwa 31 orang tewas di Kourakou dan 13 orang di Tondobi.

"Sebuah serangan militer menghentikan aksi kelompok teroris bersenjata yang melakukan pembunuhan," katanya.



Gubernur juga meyakinkan bahwa tindakan untuk menstabilkan kawasan sedang dilakukan.

Negara Sahel yang miskin itu sedang bergulat dengan kampanye kekerasan selama tujuh tahun oleh para teroris yang terkait dengan al-Qaida dan Negara Islam (ISIS).

Seorang penduduk Kourakou mengatakan kepada AFP bahwa sejumlah besar teroris masuk ke desa pada Kamis malam.



“Sepanjang malam, kami mendengar suara tembakan. Pada Jumat pagi kami melihat ada beberapa lusin yang tewas,” ungkapnya.

Penduduk setempat mengatakan desa itu menjadi sasaran pembalasan atas hukuman mati tanpa pengadilan terhadap dua teroris beberapa hari sebelumnya yang mencoba mencuri ternak.

Itu adalah salah satu serangan paling mematikan sejak Kapten Ibrahim Traore berkuasa dalam kudeta September lalu.

Pada bulan Februari, 51 tentara tewas dalam serangan di Deou, di ujung utara negara itu.

Serangan kembar terbaru ini terjadi di dekat desa Seytenga, di mana 86 warga sipil pada Juni tahun lalu tewas dalam salah satu serangan paling berdarah dari pemberontakan yang berlangsung lama.

Kepala militer baru Burkina Faso minggu ini berjanji untuk meningkatkan "serangan dinamis" terhadap teroris setelah serangkaian serangan pemberontak sejak awal tahun.



“Serangan dinamis yang berlangsung dalam beberapa minggu terakhir akan ditingkatkan untuk memaksa kelompok-kelompok bersenjata meletakkan senjata mereka,” kata Kolonel Celestin Simpore setelah upacara serah terima pengangkatannya minggu lalu.

Menurut perkiraan sebuah LSM, sejak teroris meluncurkan kampanye mereka dari negara tetangga Mali pada tahun 2015, lebih dari 10.000 warga sipil, tentara dan polisi telah tewas dan setidaknya 2 juta orang telah mengungsi.

Angka resmi mengatakan teroris secara efektif menguasai sekitar 40% wilayah negara.

Frustrasi dalam militer menyebabkan dua kudeta militer tahun lalu. Traore, yang berkuasa pada bulan September, telah bersumpah untuk melawan dan memulihkan wilayah yang ditaklukkan.

Tetapi para teroris telah melakukan serangkaian serangan dan penyergapan sejak awal tahun ini, menimbulkan banyak korban jiwa pada warga sipil dan konvoi yang dikawal militer.

Tentara Burkina Faso yang terkepung baru-baru ini memperoleh pesawat tak berawak buatan luar negeri, dan secara teratur mengeluarkan rekaman video serangan terhadap yang mengaku teroris dan pasukan yang digambarkan sebagai merebut kembali serta mengamankan wilayah yang hilang.

Sejak Traore merebut kekuasaan tahun lalu, aktivitas semua partai politik dan organisasi masyarakat sipil di negara tersebut telah ditangguhkan.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More