Eks Presiden Rusia: Ukraina Akan Menghilang
Sabtu, 08 April 2023 - 23:03 WIB
“Selain itu, negara-negara raksasa seperti India, China, dan negara-negara lain di kawasan Asia-Pasifik cukup bermasalah dengan pemulihan ekonomi setelah berakhirnya pandemi COVID-19,” ujarnya.
Medvedev menekankan bahwa Moskow tidak membutuhkan bagian dari Rusia yang dinamai Ukraina pada tahun 1991, melainkan membutuhkan Rusia Besar yang Besar.
Warga Ukraina juga tidak membutuhkan Ukraina, katanya, menunjukkan bahwa hanya 20 juta dari 45 juta orang yang tinggal di Ukraina, sedangkan sisanya pergi atau ingin meninggalkannya ke negara mana pun di mana mereka dapat hidup dengan tenang.
Dikatakan Medvedev, warga Ukraina terpaksa mengembara agar Presiden Volodymyr Zelensky dan timnya bisa mendapatkan lebih banyak uang, menyimpannya di rekening luar negeri.
"Ukraina seperti itu tidak dibutuhkan oleh siapa pun di planet ini. Itu sebabnya tidak akan ada," pungkasnya.
Medvedev menekankan bahwa Moskow tidak membutuhkan bagian dari Rusia yang dinamai Ukraina pada tahun 1991, melainkan membutuhkan Rusia Besar yang Besar.
Warga Ukraina juga tidak membutuhkan Ukraina, katanya, menunjukkan bahwa hanya 20 juta dari 45 juta orang yang tinggal di Ukraina, sedangkan sisanya pergi atau ingin meninggalkannya ke negara mana pun di mana mereka dapat hidup dengan tenang.
Dikatakan Medvedev, warga Ukraina terpaksa mengembara agar Presiden Volodymyr Zelensky dan timnya bisa mendapatkan lebih banyak uang, menyimpannya di rekening luar negeri.
"Ukraina seperti itu tidak dibutuhkan oleh siapa pun di planet ini. Itu sebabnya tidak akan ada," pungkasnya.
(ian)
tulis komentar anda