AS Akan Terus Kirim Senjata ke Ukraina Tak Peduli Biayanya
Sabtu, 08 April 2023 - 01:36 WIB
Singh mengatakan kepada wartawan bahwa Pentagon yakin masalah pesawat tak berawak Ukraina akan terus berlanjut. "Kami melihat peningkatan penggunaan drone buatan Iran dan pengiriman drone tersebut ke Rusia," katanya.
"Kami melihat Rusia mempekerjakan mereka di medan perang."
“Dalam jangka panjang, saya pikir kami dapat mengantisipasi bahwa Rusia akan terus menggunakan drone ini, itulah sebabnya kami memberi mereka peralatan C-UAS yang kami lakukan,” kata Singh.
Mungkin sistem senjata AS yang paling ditunggu-tunggu menuju Ukraina adalah tank tempur utama M1 Abrams. Gedung Putih bergabung dengan negara-negara NATO lainnya dalam melakukan platform lapis baja utamanya untuk berperang pada bulan Januari, meskipun pengiriman 31 unit sistem akan memakan waktu lebih lama daripada tank Leopard 2 yang berasal dari sekutu Eropa, beberapa di antaranya sudah berada di tangan Ukraina.
Meskipun awalnya tidak diharapkan untuk tiba tahun ini, Pentagon sekarang mengatakan berharap Abrams akan berada di teater pada akhir tahun 2023. Seorang pejabat Pentagon mengatakan kepada wartawan minggu ini bahwa pelatihan Ukraina pada sistem akan dimulai relatif segera.
"Itu akan memakan waktu. Tujuan kami adalah membawa mereka ke Ukraina sebelum akhir tahun. Tapi itu satu-satunya kerangka waktu yang dapat saya berikan kepada Anda sekarang," paparnya, seperti dikutip Newsweek, Jumat (7/4/2023).
"Kami melihat Rusia mempekerjakan mereka di medan perang."
“Dalam jangka panjang, saya pikir kami dapat mengantisipasi bahwa Rusia akan terus menggunakan drone ini, itulah sebabnya kami memberi mereka peralatan C-UAS yang kami lakukan,” kata Singh.
Mungkin sistem senjata AS yang paling ditunggu-tunggu menuju Ukraina adalah tank tempur utama M1 Abrams. Gedung Putih bergabung dengan negara-negara NATO lainnya dalam melakukan platform lapis baja utamanya untuk berperang pada bulan Januari, meskipun pengiriman 31 unit sistem akan memakan waktu lebih lama daripada tank Leopard 2 yang berasal dari sekutu Eropa, beberapa di antaranya sudah berada di tangan Ukraina.
Meskipun awalnya tidak diharapkan untuk tiba tahun ini, Pentagon sekarang mengatakan berharap Abrams akan berada di teater pada akhir tahun 2023. Seorang pejabat Pentagon mengatakan kepada wartawan minggu ini bahwa pelatihan Ukraina pada sistem akan dimulai relatif segera.
"Itu akan memakan waktu. Tujuan kami adalah membawa mereka ke Ukraina sebelum akhir tahun. Tapi itu satu-satunya kerangka waktu yang dapat saya berikan kepada Anda sekarang," paparnya, seperti dikutip Newsweek, Jumat (7/4/2023).
(mas)
tulis komentar anda