AS Akan Terus Kirim Senjata ke Ukraina Tak Peduli Biayanya

Sabtu, 08 April 2023 - 01:36 WIB
Amerika Serikat akan terus mengirim senjata ke Ukraina terlepas dari berapa pun biayanya. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan terus mengirim senjata ke Ukraina terlepas dari biayanya. Washington bertekad memimpin upaya untuk mempersiapkan pasukan Kiev dalam melakukan serangan balasan terhadap pasukan Rusia pada musim semi.

Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh. Dia memberi tahu wartawan tentang paket senjata terbaru Amerika senilai USD2,6 miliar menuju ke Kiev, saat pasukan Ukraina bertahan melawan serangan Rusia di Donbas dan bersiap untuk melanjutkan operasi ofensif.

"Kami memberikan Ukraina apa yang mereka butuhkan saat ini di medan perang," kata Singh.



"Berapa pun biayanya, seperti yang dapat Anda lihat dari komitmen kami. Dan kami akan terus melakukan itu. Presiden, Menteri (Pertahanan) telah mengatakan kami bersama Ukraina selama diperlukan, jadi kami akan terus memberi mereka kemampuan yang mereka butuhkan," ujar Singh.



Tahap bantuan terbaru akan diambil dari stok AS untuk mempercepat pengiriman ke Ukraina. Paket tersebut termasuk amunisi segar untuk HIMARS buatan AS, pencegat pertahanan udara, dan peluru artileri yang sangat dibutuhkan.

Juga dalam pengiriman baru akan ada amunisi untuk sistem pertahanan permukaan-ke-udara Patriot—yang telah dilakukan oleh banyak sekutu NATO, tetapi belum beroperasi di Ukraina, senjata anti-tank, dan mortir.

AS akan mengirimkan dua senjata baru—sembilan truk senjata 30 milimeter dan 10 sistem roket berpemandu laser C-UAS—yang dirancang untuk melawan drone, yang memiliki pengaruh signifikan di garis depan dan di kota-kota Ukraina di bawah pengeboman Rusia.

UAV Shahed buatan Iran menjadi perhatian khusus Kiev dan mitranya di luar negeri.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More