Bos Wagner Rusia Surati Jaksa: Hukuman Penjara untuk Ayah Tunggal Tidak Adil
Kamis, 30 Maret 2023 - 00:01 WIB
MOSKOW - Kepala perusahaan militer swasta (PMC) Wagner Group, Evgeny Prigozhin, telah menulis surat kepada jaksa wilayah.
Dia meminta jaksa meninjau kembali legalitas hukuman penjara dua tahun yang dijatuhkan pada seorang ayah tunggal atas postingan online yang mengkritik operasi militer Rusia di Ukraina.
“Kami menganggap hukuman yang dijatuhkan kepada Aleksey Moskalev tidak adil, apalagi mengingat putrinya Masha harus dibesarkan di panti asuhan,” tulis Prigozhin dalam surat pada Selasa (28/3/2023).
Surat itu juga ditandatangani komandan unit PMC Wagner dan kepala kelompok yang mewakili veteran konflik militer.
Para penandatangan meminta Jaksa Wilayah Tula Aleksey Gritsaenko "memeriksa legalitas hukuman ini" dan mengizinkan pengacara mereka berpartisipasi dalam kasus di pihak terdakwa.
Surat itu menunjukkan beberapa anak yatim piatu dari pasukan Wagner, yang tewas dalam konflik di Ukraina, juga berakhir di panti sosial.
“Kami menganggapnya sebagai tragedi besar bagi Rusia dan masa depan negara kami,” ujar dia.
Aleksey Moskalev, seorang warga berusia 53 tahun dari kota Yefremov di Wilayah Tula, dijatuhi hukuman dua tahun penjara oleh pengadilan setempat pada Selasa setelah dinyatakan bersalah berulang kali mendiskreditkan Angkatan Bersenjata Rusia.
Dia meminta jaksa meninjau kembali legalitas hukuman penjara dua tahun yang dijatuhkan pada seorang ayah tunggal atas postingan online yang mengkritik operasi militer Rusia di Ukraina.
“Kami menganggap hukuman yang dijatuhkan kepada Aleksey Moskalev tidak adil, apalagi mengingat putrinya Masha harus dibesarkan di panti asuhan,” tulis Prigozhin dalam surat pada Selasa (28/3/2023).
Surat itu juga ditandatangani komandan unit PMC Wagner dan kepala kelompok yang mewakili veteran konflik militer.
Para penandatangan meminta Jaksa Wilayah Tula Aleksey Gritsaenko "memeriksa legalitas hukuman ini" dan mengizinkan pengacara mereka berpartisipasi dalam kasus di pihak terdakwa.
Surat itu menunjukkan beberapa anak yatim piatu dari pasukan Wagner, yang tewas dalam konflik di Ukraina, juga berakhir di panti sosial.
“Kami menganggapnya sebagai tragedi besar bagi Rusia dan masa depan negara kami,” ujar dia.
Aleksey Moskalev, seorang warga berusia 53 tahun dari kota Yefremov di Wilayah Tula, dijatuhi hukuman dua tahun penjara oleh pengadilan setempat pada Selasa setelah dinyatakan bersalah berulang kali mendiskreditkan Angkatan Bersenjata Rusia.
tulis komentar anda