Presiden Ceko: Ukraina Hanya Punya Satu Peluang Serangan Balasan Besar-besaran
Senin, 20 Maret 2023 - 22:18 WIB
PRAHA - Presiden Ceko Petr Pavel memperingatkan, dengan Amerika Serikat (AS) menetapkan untuk memfokuskan kembali perhatian pada masalah domestik tahun depan, Ukraina mungkin tidak mendapatkan dana untuk melanjutkan aksi militer.
Mantan perwira militer itu mengatakan angkatan bersenjata Kiev mungkin hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap pasukan Rusia.
“Jendela peluang terbuka tahun ini. Setelah musim dingin mendatang, akan sangat sulit mempertahankan tingkat bantuan saat ini,” ujar Pavel kepada surat kabar Polandia Rzeczpospolita.
"Ukraina hanya akan memiliki satu upaya untuk melancarkan serangan balasan besar-besaran," tambah dia, seperti dikutip pada Senin (20/3/2023).
Dia memperingatkan, “Jika gagal, akan sangat sulit mendapatkan dana untuk yang berikutnya.”
Pavel, seorang pensiunan jenderal yang menjabat sebagai ketua Komite Militer NATO hingga 2018, memperkirakan minat AS untuk membantu tentara Ukraina kemungkinan akan berkurang pada tahun 2024.
Fokus politik di negara itu akan beralih ke kampanye presiden, dan hubungan AS-China cenderung menjadi masalah kebijakan luar negeri teratas.
Mantan perwira militer itu mengatakan angkatan bersenjata Kiev mungkin hanya memiliki satu kesempatan untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap pasukan Rusia.
“Jendela peluang terbuka tahun ini. Setelah musim dingin mendatang, akan sangat sulit mempertahankan tingkat bantuan saat ini,” ujar Pavel kepada surat kabar Polandia Rzeczpospolita.
"Ukraina hanya akan memiliki satu upaya untuk melancarkan serangan balasan besar-besaran," tambah dia, seperti dikutip pada Senin (20/3/2023).
Baca Juga
Dia memperingatkan, “Jika gagal, akan sangat sulit mendapatkan dana untuk yang berikutnya.”
Pavel, seorang pensiunan jenderal yang menjabat sebagai ketua Komite Militer NATO hingga 2018, memperkirakan minat AS untuk membantu tentara Ukraina kemungkinan akan berkurang pada tahun 2024.
Fokus politik di negara itu akan beralih ke kampanye presiden, dan hubungan AS-China cenderung menjadi masalah kebijakan luar negeri teratas.
Lihat Juga :
tulis komentar anda