Presiden Ceko: Ukraina Hanya Punya Satu Peluang Serangan Balasan Besar-besaran
Senin, 20 Maret 2023 - 22:18 WIB
Negara-negara Eropa kemungkinan akan mengurangi pendanaan mereka untuk Ukraina juga, menurut prediksi politisi tersebut.
Dia mengatakan terserah Ukraina untuk memutuskan apa yang merupakan kemenangan atas Rusia, yang menurut Pavel akan terjadi.
“Tetapi jika gagal terlepas dari semua bantuan Barat, akan ada perang gesekan yang panjang. Anda tidak dapat berpura-pura bahwa satu-satunya solusi yang mungkin adalah kesuksesan total,” ujar dia.
Hasil yang disukai Pavel untuk konflik tersebut adalah Rusia yang melemah yang lebih memilih "kerja sama, bukan agresi".
Dia menyatakan diperlukan perubahan "rezim Rusia dari dalam" sebelum Uni Eropa (UE) kembali ke bisnis seperti biasa dengan negara tersebut.
Kiev telah mendeklarasikan kendali penuh atas wilayah yang diklaimnya kedaulatannya sebagai tujuan kampanye militernya.
Ukraina telah menolak pembicaraan dengan Moskow selama Presiden Vladimir Putin tetap menjabat. Washington, pada bagiannya, telah berjanji mendukung Ukraina "selama diperlukan" untuk mengalahkan Rusia.
Rusia menganggap permusuhan di Ukraina sebagai bagian dari perang proksi yang dipimpin AS, dengan pasukan Ukraina digunakan sebagai "umpan meriam" oleh Washington.
Dia mengatakan terserah Ukraina untuk memutuskan apa yang merupakan kemenangan atas Rusia, yang menurut Pavel akan terjadi.
“Tetapi jika gagal terlepas dari semua bantuan Barat, akan ada perang gesekan yang panjang. Anda tidak dapat berpura-pura bahwa satu-satunya solusi yang mungkin adalah kesuksesan total,” ujar dia.
Hasil yang disukai Pavel untuk konflik tersebut adalah Rusia yang melemah yang lebih memilih "kerja sama, bukan agresi".
Dia menyatakan diperlukan perubahan "rezim Rusia dari dalam" sebelum Uni Eropa (UE) kembali ke bisnis seperti biasa dengan negara tersebut.
Kiev telah mendeklarasikan kendali penuh atas wilayah yang diklaimnya kedaulatannya sebagai tujuan kampanye militernya.
Ukraina telah menolak pembicaraan dengan Moskow selama Presiden Vladimir Putin tetap menjabat. Washington, pada bagiannya, telah berjanji mendukung Ukraina "selama diperlukan" untuk mengalahkan Rusia.
Rusia menganggap permusuhan di Ukraina sebagai bagian dari perang proksi yang dipimpin AS, dengan pasukan Ukraina digunakan sebagai "umpan meriam" oleh Washington.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda