Lindsey Graham: AS Harus Balas Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia!
Kamis, 16 Maret 2023 - 07:04 WIB
WASHINGTON - Senator Amerika Serikat (AS) Lindsey Graham mengatakan militer Amerika harus menembak jatuh jet tempur Rusia . Menurutnya, itu sebagai pembalasan karena militer Moskow telah menjatuhkan drone MQ-9 Reaper Washington di Laut Hitam.
Itu disampaikan Graham dalam program acara Fox News, di mana Senator asal South Carolina itu mengatakan Moskow harus bertanggung jawab atas penghancuran drone militer Amerika.
Berbicara kepada pembawa acara Fox News, Sean Hannity, Graham mengatakan AS harus menembak jatuh pesawat Rusia sebagai pembalasan.
"Jika Anda mendekati aset AS lain yang terbang di perairan internasional, pesawat Anda akan ditembak jatuh," katanya, dalam pesan lantang untuk kepada para pemimpin Kremlin, yang dilansir Kamis (16/3/2023).
"Apa yang akan dilakukan Ronald Reagan sekarang?" lanjut Graham, berandai-andai jika Presiden Ronald Reagan berkuasa saat ini.
"Dia akan mulai menembak jatuh pesawat Rusia jika mereka mengancam aset kita. Kebijakan luar negeri Amerika terjun bebas," imbuh dia, menyindir kebijakan pemerintah Presiden Joe Biden.
Sekadar diketahui, militer Amerika sebelumnya mengatakan sepasang jet tempur Su-27 Rusia mencegat drone MQ-9 Reaper Angkatan Udara AS yang terbang di atas Laut Hitam, di mana salah satunya menabrak baling-baling yang menyebabkan drone mata-mata canggih Amerika itu jatuh ke Laut Hitam.
Dalam pembaruan informasi, Jenderal Angkatan Udara AS James Hecker, mengatakan drone itu ditembak jatuh. "Drone itu melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional ketika ditembak jatuh," ujarnya.
Namun, Kementerian Pertahanan Rusia membantah jet tempur Su-27 menabrak dan menjatuhkan drone MQ-9 Reaper Amerika di Laut Hitam. Menurut kementerian itu, drone Amerika jatuh ke laut karena melakukan manuver tajam.
“Jet tempur Rusia tidak menggunakan senjata mereka, tidak melakukan kontak dengan UAV [drone] dan kembali dengan selamat ke lapangan terbang asal mereka,” kata kementerian tersebut, seperti dikutip Reuters.
Graham bukan pertama kalinya menyerukan agar AS meningkatkan permusuhan terhadap Kremlin. Tahun lalu, dia meminta orang-orang Rusia untuk membunuh Presiden Vladimir Putin untuk membantu mengakhiri perang Ukraina.
"Apakah ada Brutus di Rusia? Apakah ada Kolonel Stauffenberg yang lebih sukses di militer Rusia?" tulis Graham di Twitter pada 4 Maret 2022.
Brutus adalah tokoh sejarah Romawi yang membunuh Julius Caesar, sedangkan Claus von Stauffenberg adalah seorang perwira Jerman yang dikenal karena gagal membunuh Adolf Hitler.
Pembunuhan seorang pemimpin asing oleh pasukan AS, seperti menembak jatuh jet tempur tanpa alasan, akan menjadi peningkatan yang jelas dalam permusuhan antara AS dan Rusia.
AS telah memberikan bantuan militer dan ekonomi kepada Ukraina tetapi mengeklaim tidak terlibat dalam konflik militer terbuka dengan Rusia.
Itu disampaikan Graham dalam program acara Fox News, di mana Senator asal South Carolina itu mengatakan Moskow harus bertanggung jawab atas penghancuran drone militer Amerika.
Berbicara kepada pembawa acara Fox News, Sean Hannity, Graham mengatakan AS harus menembak jatuh pesawat Rusia sebagai pembalasan.
"Jika Anda mendekati aset AS lain yang terbang di perairan internasional, pesawat Anda akan ditembak jatuh," katanya, dalam pesan lantang untuk kepada para pemimpin Kremlin, yang dilansir Kamis (16/3/2023).
"Apa yang akan dilakukan Ronald Reagan sekarang?" lanjut Graham, berandai-andai jika Presiden Ronald Reagan berkuasa saat ini.
"Dia akan mulai menembak jatuh pesawat Rusia jika mereka mengancam aset kita. Kebijakan luar negeri Amerika terjun bebas," imbuh dia, menyindir kebijakan pemerintah Presiden Joe Biden.
Sekadar diketahui, militer Amerika sebelumnya mengatakan sepasang jet tempur Su-27 Rusia mencegat drone MQ-9 Reaper Angkatan Udara AS yang terbang di atas Laut Hitam, di mana salah satunya menabrak baling-baling yang menyebabkan drone mata-mata canggih Amerika itu jatuh ke Laut Hitam.
Dalam pembaruan informasi, Jenderal Angkatan Udara AS James Hecker, mengatakan drone itu ditembak jatuh. "Drone itu melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional ketika ditembak jatuh," ujarnya.
Namun, Kementerian Pertahanan Rusia membantah jet tempur Su-27 menabrak dan menjatuhkan drone MQ-9 Reaper Amerika di Laut Hitam. Menurut kementerian itu, drone Amerika jatuh ke laut karena melakukan manuver tajam.
“Jet tempur Rusia tidak menggunakan senjata mereka, tidak melakukan kontak dengan UAV [drone] dan kembali dengan selamat ke lapangan terbang asal mereka,” kata kementerian tersebut, seperti dikutip Reuters.
Graham bukan pertama kalinya menyerukan agar AS meningkatkan permusuhan terhadap Kremlin. Tahun lalu, dia meminta orang-orang Rusia untuk membunuh Presiden Vladimir Putin untuk membantu mengakhiri perang Ukraina.
"Apakah ada Brutus di Rusia? Apakah ada Kolonel Stauffenberg yang lebih sukses di militer Rusia?" tulis Graham di Twitter pada 4 Maret 2022.
Brutus adalah tokoh sejarah Romawi yang membunuh Julius Caesar, sedangkan Claus von Stauffenberg adalah seorang perwira Jerman yang dikenal karena gagal membunuh Adolf Hitler.
Pembunuhan seorang pemimpin asing oleh pasukan AS, seperti menembak jatuh jet tempur tanpa alasan, akan menjadi peningkatan yang jelas dalam permusuhan antara AS dan Rusia.
AS telah memberikan bantuan militer dan ekonomi kepada Ukraina tetapi mengeklaim tidak terlibat dalam konflik militer terbuka dengan Rusia.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda