4 Warga AS Diculik di Meksiko: 2 Tewas, 2 Masih hidup
Selasa, 07 Maret 2023 - 23:27 WIB
MEXICO CITY - Dua dari empat warga Amerika Serikat (AS) tewas di Meksiko ketika van mereka terjebak dalam baku tembak kelompok kartel yang saling bersaing pada pekan lalu. Sedangkan dua lainnya masih hidup, dengan satu dari mereka terluka.
Gubernur Tamaulipas Americo Villarreal mengkonfirmasi kematian melalui telepon selama konferensi pers Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Ia juga mengatakan rincian tentang empat orang Amerika yang diculik telah dikonfirmasi oleh jaksa penuntut.
FBI pada hari Minggu telah melaporkan bahwa mereka dengan otoritas Meksiko sedang mencari warga Amerika yang hilang, yang diculik pada hari Jumat. Seorang kerabat dari salah satu dari mereka mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah melakukan perjalanan bersama dari South Carolina sehingga salah satu dari mereka bisa mendapatkan operasi pengencangan perut dari dokter Matamoros.
Tak lama setelah memasuki Meksiko pada hari Jumat, mereka terjebak dalam baku tembak dua kelompok kartel yang saling bersaing. Sebuah video menunjukkan mereka dimasukkan ke bagian belakang truk pickup oleh orang-orang bersenjata.
"Dari empat orang itu, dua di antaranya tewas, satu orang terluka dan satu lainnya masih hidup dan saat ini ambulans serta personel keamanan lainnya sedang mencari mereka untuk memberikan dukungan yang sesuai," ungkap Villarreal seperti dikutip dari The Associated Press, Selasa (7/3/2023).
Villarreal tidak membagikan rincian tambahan tentang di mana atau bagaimana mereka ditemukan. Dia diharapkan akan memberikan informasi lebih banyak pada konferensi pers hariannya sendiri yang dijadwalkan pada Selasa pagi waktu setempat.
Sementara itu, menurut otoritas negara bagian yang meminta anonimitas karena dia tidak berwenang untuk membicarakan kasus tersebut, warga AS itu ditemukan di daerah pedesaan di sebelah timur Matamoros bernama Ejido Longoreno dalam perjalanan ke pantai lokal yang dikenal sebagai Playa Baghdad. Berita tentang lokasi mereka sampai ke pihak berwenang sebelum fajar pada hari Selasa.
Pejabat Meksiko mengatakan seorang wanita Meksiko juga tewas dalam baku tembak pada hari Jumat.
Insiden tersebut menggambarkan teror yang telah merajalela selama bertahun-tahun di Matamoros, sebuah kota yang didominasi oleh faksi kartel narkoba Teluk yang kuat yang sering berperang di antara mereka sendiri. Di tengah kekerasan, ribuan orang Meksiko menghilang di negara bagian Tamaulipas.
Gubernur Tamaulipas Americo Villarreal mengkonfirmasi kematian melalui telepon selama konferensi pers Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. Ia juga mengatakan rincian tentang empat orang Amerika yang diculik telah dikonfirmasi oleh jaksa penuntut.
FBI pada hari Minggu telah melaporkan bahwa mereka dengan otoritas Meksiko sedang mencari warga Amerika yang hilang, yang diculik pada hari Jumat. Seorang kerabat dari salah satu dari mereka mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah melakukan perjalanan bersama dari South Carolina sehingga salah satu dari mereka bisa mendapatkan operasi pengencangan perut dari dokter Matamoros.
Tak lama setelah memasuki Meksiko pada hari Jumat, mereka terjebak dalam baku tembak dua kelompok kartel yang saling bersaing. Sebuah video menunjukkan mereka dimasukkan ke bagian belakang truk pickup oleh orang-orang bersenjata.
"Dari empat orang itu, dua di antaranya tewas, satu orang terluka dan satu lainnya masih hidup dan saat ini ambulans serta personel keamanan lainnya sedang mencari mereka untuk memberikan dukungan yang sesuai," ungkap Villarreal seperti dikutip dari The Associated Press, Selasa (7/3/2023).
Villarreal tidak membagikan rincian tambahan tentang di mana atau bagaimana mereka ditemukan. Dia diharapkan akan memberikan informasi lebih banyak pada konferensi pers hariannya sendiri yang dijadwalkan pada Selasa pagi waktu setempat.
Sementara itu, menurut otoritas negara bagian yang meminta anonimitas karena dia tidak berwenang untuk membicarakan kasus tersebut, warga AS itu ditemukan di daerah pedesaan di sebelah timur Matamoros bernama Ejido Longoreno dalam perjalanan ke pantai lokal yang dikenal sebagai Playa Baghdad. Berita tentang lokasi mereka sampai ke pihak berwenang sebelum fajar pada hari Selasa.
Pejabat Meksiko mengatakan seorang wanita Meksiko juga tewas dalam baku tembak pada hari Jumat.
Insiden tersebut menggambarkan teror yang telah merajalela selama bertahun-tahun di Matamoros, sebuah kota yang didominasi oleh faksi kartel narkoba Teluk yang kuat yang sering berperang di antara mereka sendiri. Di tengah kekerasan, ribuan orang Meksiko menghilang di negara bagian Tamaulipas.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda