10 Kuburan Massal Ini Jadi Saksi Tragedi Kemanusiaan
Minggu, 19 Juli 2020 - 11:58 WIB
Sampai beberapa pekerja yang menggali pondasi Boney. Apa yang ditemukan adalah, sisa-sisa kerangka yang dipadatkan dari 25 mayat, dua di antaranya adalah anak-anak.
10. Kuburan Massal Maguindanao
Pembantaian Maguindana atau Ampatuan terjadi pada 2009 di Filipina. Sebanyak 58 korban tewas ditemukan di kuburan massal di kota Ampatuan di Pulau Mindanao.
Para korban kekerasan politik itu sebelumnya telah diculik sebelum dibunuh. Tiga puluh empat korban diidentifikasi sebagai jurnalis. Pembunuhan massal terjadi di tengah kampanye politik yang kontroversial.
Pertumpahan darah dimulai ketika Esmael Mangudadatu, wakil mayor Buluan, bersama dengan sekelompok pendukung dan wartawan sedang dalam perjalanan mengajukan surat-surat untuk pencalonannya. Karavan mereka dihentikan oleh seratus orang bersenjata yang telah dikirim oleh saingan politik Mangudadatu, Andal Ampatuan Sr.
Tidak ada negara yang kebal terhadap kekerasan. Di seluruh dunia pergolakan politik dan kekerasan lazim berujung pada pertumpahan darah dan kematian. Kuburan massal jadi saksinya.
Sumber: www.worldatlas.com
10. Kuburan Massal Maguindanao
Pembantaian Maguindana atau Ampatuan terjadi pada 2009 di Filipina. Sebanyak 58 korban tewas ditemukan di kuburan massal di kota Ampatuan di Pulau Mindanao.
Para korban kekerasan politik itu sebelumnya telah diculik sebelum dibunuh. Tiga puluh empat korban diidentifikasi sebagai jurnalis. Pembunuhan massal terjadi di tengah kampanye politik yang kontroversial.
Pertumpahan darah dimulai ketika Esmael Mangudadatu, wakil mayor Buluan, bersama dengan sekelompok pendukung dan wartawan sedang dalam perjalanan mengajukan surat-surat untuk pencalonannya. Karavan mereka dihentikan oleh seratus orang bersenjata yang telah dikirim oleh saingan politik Mangudadatu, Andal Ampatuan Sr.
Tidak ada negara yang kebal terhadap kekerasan. Di seluruh dunia pergolakan politik dan kekerasan lazim berujung pada pertumpahan darah dan kematian. Kuburan massal jadi saksinya.
Sumber: www.worldatlas.com
(poe)
tulis komentar anda