Profil Jack Smith, Jaksa AS yang Bakal Dipecat Donald Trump dalam 2 Detik

Jum'at, 08 November 2024 - 13:45 WIB
loading...
Profil Jack Smith, Jaksa...
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald John Trump berjanji akan memecat jaksa Jack Smith dalam waktu dua detik pada hari pertama berkuasa. Foto/CNN
A A A
WASHINGTON - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald John Trump telah berjanji akan memecat jaksa Amerika, Jack Smith, dalam waktu dua detik pada hari pertama berkuasa.

"Kami mendapat kekebalan di Mahkamah Agung. Sangat mudah. Saya akan memecatnya dalam waktu dua detik," kata Trump dalam panggilan telepon di acara Hugh Hewitt Show pada 24 Oktober 2024.

Presiden terpilih AS dari Partai Republik itu terkesan menaruh dendam pada Jack Smith. Musababnya, jaksa tersebut terlibat dalam penyelidikan besar terhadap Trump setelah lengser dari jabatan presiden periode 2016-2020.



Profile Jack Smith


John Luman Smith, atau lebih dikenal sebagai Jack Smith, adalah seorang jaksa yang bertugas di Departemen Kehakiman sebagai Kepala Bagian Integritas Publik.

Smith, sebagai jaksa federal yang berpengalaman, berperan dalam dua penyelidikan besar yang melibatkan Trump.

Dia telah membangun reputasi sebagai sosok yang tidak takut mengambil keputusan sulit, termasuk dalam kasus-kasus tingkat tinggi dan sensitif.

Jack Smith lahir 5 Juni 1969. Sebelum menanganis kasus Trump, dia pernah menjadi kepala jaksa di Kosovo Specialist Chambers, pengadilan internasional di Den Haag yang bertugas menyelidiki dan mengadili kejahatan perang dalam Perang Kosovo.

Pada November 2022, Jaksa Agung Merrick Garland menunjuk Smith sebagai penasihat khusus independen, yang bertanggung jawab untuk mengawasi dua investigasi kriminal Departemen Kehakiman yang sudah ada sebelumnya terhadap mantan presiden Donald Trump, tiga hari setelah Trump mengumumkan kampanye pemilihan presiden (Pilpres)-nya tahun 2024.

Dua kasus yang dia selidiki adalah dugaan keterlibatan Trump dalam serangan Gedung Capitol AS pada tanggal 6 Januari, dan yang kedua adalah dugaan kesalahan penanganan catatan pemerintah, termasuk dokumen rahasia oleh Trump.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0959 seconds (0.1#10.140)