Jepang Temukan 7.000 Pulau Baru
Jum'at, 03 Maret 2023 - 14:53 WIB
TOKYO - Jepang menemukan sekitar 7.000 pulau baru yang sebelumnya tidak pernah diketahui. Itu terjadi setelah Negeri Matahari Terbit itu menghitung ulang kembali pulau-pulaunya.
Dikutip dari CNN, Jumat (3/3/2023), pemetaan digital oleh Otoritas Informasi Geospasial Jepang (GSI) baru-baru ini menemukan ada 14.125 pulau di wilayah Jepang. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari 6.852 yang telah digunakan secara resmi sejak laporan tahun 1987 oleh Penjaga Pantai Jepang.
Namun, GSI minggu ini menekankan bahwa angka baru tersebut mencerminkan kemajuan dalam teknologi survei dan detail peta yang digunakan untuk penghitungan. Hal itu tidak mengubah keseluruhan luas wilayah yang dimiliki Jepang.
Dikatakan bahwa meskipun tidak ada kesepakatan internasional tentang cara menghitung pulau, kriteria ukuran yang digunakan sama dengan survei yang dilakukan sebelumnya 35 tahun lalu.
Itu berarti menghitung semua area daratan alami dengan keliling setidaknya 100 meter.
Jumlah pulau yang baru itu tidak termasuk tanah yang direklamasi secara artifisial.
Untuk diketahui, pulau-pulau di sekitar Jepang telah menjadi pusat dari beberapa sengketa teritorial.
Jepang mengklaim pulau Kuril selatan yang dikuasai Rusia, yang disebut Tokyo sebagai Teritorial Utara, sebuah perselisihan yang berawal dari akhir Perang Dunia II, ketika pasukan Soviet merebutnya dari Jepang.
Jepang juga mengatakan memiliki klaim historis atas Kepulauan Senkaku yang tidak berpenghuni di Laut China Timur, yang saat ini dikelolanya, tetapi China telah berulang kali menantang klaim tersebut.
Sementara itu, Jepang dan Korea Selatan (Korsel) tetap terkunci dalam perselisihan lebih dari 70 tahun atas kedaulatan sekelompok pulau yang dikenal sebagai Dokdo oleh Seoul dan Takeshima oleh Tokyo di Laut Jepang, yang disebut Korea sebagai Laut Timur.
Dikutip dari CNN, Jumat (3/3/2023), pemetaan digital oleh Otoritas Informasi Geospasial Jepang (GSI) baru-baru ini menemukan ada 14.125 pulau di wilayah Jepang. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari 6.852 yang telah digunakan secara resmi sejak laporan tahun 1987 oleh Penjaga Pantai Jepang.
Namun, GSI minggu ini menekankan bahwa angka baru tersebut mencerminkan kemajuan dalam teknologi survei dan detail peta yang digunakan untuk penghitungan. Hal itu tidak mengubah keseluruhan luas wilayah yang dimiliki Jepang.
Dikatakan bahwa meskipun tidak ada kesepakatan internasional tentang cara menghitung pulau, kriteria ukuran yang digunakan sama dengan survei yang dilakukan sebelumnya 35 tahun lalu.
Itu berarti menghitung semua area daratan alami dengan keliling setidaknya 100 meter.
Jumlah pulau yang baru itu tidak termasuk tanah yang direklamasi secara artifisial.
Untuk diketahui, pulau-pulau di sekitar Jepang telah menjadi pusat dari beberapa sengketa teritorial.
Jepang mengklaim pulau Kuril selatan yang dikuasai Rusia, yang disebut Tokyo sebagai Teritorial Utara, sebuah perselisihan yang berawal dari akhir Perang Dunia II, ketika pasukan Soviet merebutnya dari Jepang.
Jepang juga mengatakan memiliki klaim historis atas Kepulauan Senkaku yang tidak berpenghuni di Laut China Timur, yang saat ini dikelolanya, tetapi China telah berulang kali menantang klaim tersebut.
Sementara itu, Jepang dan Korea Selatan (Korsel) tetap terkunci dalam perselisihan lebih dari 70 tahun atas kedaulatan sekelompok pulau yang dikenal sebagai Dokdo oleh Seoul dan Takeshima oleh Tokyo di Laut Jepang, yang disebut Korea sebagai Laut Timur.
(ian)
tulis komentar anda