3 Wanita Transgender Ini Sukses Menjadi Menteri
Kamis, 23 Februari 2023 - 12:41 WIB
Pada Agustus 2016, Tang diundang untuk bergabung dengan Yuan Eksekutif Taiwan sebagai menteri tanpa portofolio, menjadikannya transgender pertama dan pejabat non-biner pertama di kabinet eksekutif puncak.
Tang lahir dari ayah Tang Kuang-hua dan ibu Lee Ya-ching. Lee Ya-ching membantu mengembangkan koperasi konsumen pertama di Taiwan, dan ikut mengembangkan sekolah dasar eksperimental yang mempekerjakan guru-guru pribumi.
Tang dianggap sebagai "anak ajaib", di mana dia membaca karya sastra klasik sebelum usia lima tahun, menguasai matematika lanjutan sebelum usia enam tahun, dan mahir pemrograman sebelum usia delapan tahun.
Tang menghabiskan sebagian masa kecilnya di Jerman. Dua tahun kemudian, dia keluar dari sekolah menengah pertama, tidak dapat beradaptasi dengan kehidupan pelajar.
Pada tahun 2000, pada usia 19 tahun, Tang telah memegang posisi di perusahaan perangkat lunak, dan bekerja di Silicon Valley, California, sebagai pengusaha.
Pada akhir 2005, Tang mulai bertransisi menjadi wanita, termasuk mengubah nama Inggris dan China-nya, dengan alasan kebutuhan untuk mendamaikan penampilan luarnya dengan citra dirinya.
Pada 2017, Tang berkata, "Saya telah menutup realitas, dan hidup hampir secara eksklusif di internet selama bertahun-tahun, karena otak saya tahu pasti bahwa saya seorang wanita, tetapi ekspektasi sosial menuntut sebaliknya."
Saluran berita televisi ETToday melaporkan bahwa Tang memiliki IQ 180.
Tang lahir dari ayah Tang Kuang-hua dan ibu Lee Ya-ching. Lee Ya-ching membantu mengembangkan koperasi konsumen pertama di Taiwan, dan ikut mengembangkan sekolah dasar eksperimental yang mempekerjakan guru-guru pribumi.
Tang dianggap sebagai "anak ajaib", di mana dia membaca karya sastra klasik sebelum usia lima tahun, menguasai matematika lanjutan sebelum usia enam tahun, dan mahir pemrograman sebelum usia delapan tahun.
Tang menghabiskan sebagian masa kecilnya di Jerman. Dua tahun kemudian, dia keluar dari sekolah menengah pertama, tidak dapat beradaptasi dengan kehidupan pelajar.
Pada tahun 2000, pada usia 19 tahun, Tang telah memegang posisi di perusahaan perangkat lunak, dan bekerja di Silicon Valley, California, sebagai pengusaha.
Pada akhir 2005, Tang mulai bertransisi menjadi wanita, termasuk mengubah nama Inggris dan China-nya, dengan alasan kebutuhan untuk mendamaikan penampilan luarnya dengan citra dirinya.
Pada 2017, Tang berkata, "Saya telah menutup realitas, dan hidup hampir secara eksklusif di internet selama bertahun-tahun, karena otak saya tahu pasti bahwa saya seorang wanita, tetapi ekspektasi sosial menuntut sebaliknya."
Saluran berita televisi ETToday melaporkan bahwa Tang memiliki IQ 180.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda